Mohon tunggu...
Avisa Luthfi Ferlinda
Avisa Luthfi Ferlinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi UGM 2023

Mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi UGM 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Overclaim dalam Iklan: Bagaimana Overclaim Membentuk Pola Konsumsi Masyarakat?

12 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   18:15 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi standar kecantikan Indonesia. (Sumber: Freepik/bestphotographer)

Dalam komunitas digital seperti TikTok dan Instagram, FOMO (Fear of Missing Out) menjadi pemicu utama konsumsi impulsif. Ketika sebuah produk viral, orang merasa harus segera membeli agar tidak ketinggalan tren, meskipun belum memahami kebutuhan kulit mereka sendiri.

3. Budaya Konsumsi Instan

Produk dengan klaim instan mencerminkan budaya konsumsi modern yang sering kali mengutamakan hasil cepat tanpa memedulikan proses dan risiko.

Dampak Overclaim pada Pola Konsumsi Skincare

Fenomena overclaim yang dipadukan dengan budaya konsumsi instan dan FOMO telah menciptakan beberapa perilaku konsumen:

1. Keputusan Membeli yang Tidak Rasional

Berdasarkan survei Think with Google (2023), 70% pembelian produk skincare di Indonesia dipengaruhi oleh konten media sosial, bukan rekomendasi ahli.

2. Ekspektasi yang Tidak Realistis

Ilustrasi produk skincare yang hasilnya tidak realistis. (Sumber: Pinterest)
Ilustrasi produk skincare yang hasilnya tidak realistis. (Sumber: Pinterest)

Konsumen sering kali berharap kulit mereka mengalami perubahan drastis dalam waktu yang singkat. Ketika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, mereka merasa kecewa dan mencoba produk lain. Hal ini menciptakan siklus konsumtif yang tidak sehat

3. Risiko Kesehatan

Menurut data dari BPOM Indonesia, pada 2023, lebih dari 150 produk skincare ditarik dari pasar karena mengandung bahan berbahaya atau klaim yang tidak sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun