Dalam komunitas digital seperti TikTok dan Instagram, FOMO (Fear of Missing Out)Â menjadi pemicu utama konsumsi impulsif. Ketika sebuah produk viral, orang merasa harus segera membeli agar tidak ketinggalan tren, meskipun belum memahami kebutuhan kulit mereka sendiri.
3. Budaya Konsumsi Instan
Produk dengan klaim instan mencerminkan budaya konsumsi modern yang sering kali mengutamakan hasil cepat tanpa memedulikan proses dan risiko.
Dampak Overclaim pada Pola Konsumsi Skincare
Fenomena overclaim yang dipadukan dengan budaya konsumsi instan dan FOMO telah menciptakan beberapa perilaku konsumen:
1. Keputusan Membeli yang Tidak Rasional
Berdasarkan survei Think with Google (2023), 70% pembelian produk skincare di Indonesia dipengaruhi oleh konten media sosial, bukan rekomendasi ahli.
2. Ekspektasi yang Tidak Realistis
Konsumen sering kali berharap kulit mereka mengalami perubahan drastis dalam waktu yang singkat. Ketika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, mereka merasa kecewa dan mencoba produk lain. Hal ini menciptakan siklus konsumtif yang tidak sehat
3. Risiko Kesehatan
Menurut data dari BPOM Indonesia, pada 2023, lebih dari 150 produk skincare ditarik dari pasar karena mengandung bahan berbahaya atau klaim yang tidak sesuai.