Mohon tunggu...
Navira Restu Ananda Tyana
Navira Restu Ananda Tyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 1 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Dr. Ira Alia Maerani, M. H. (Dosen FTI Pancasila, Universitas Sultan Agung Semarang))

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Massa sebagai Bingkai Sudut Pandang Masyarakat

20 Juni 2022   20:16 Diperbarui: 20 Juni 2022   20:36 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua sama. Sama-sama memiliki kekurangan guna mengimbangi kelebihan yang dimiliki. Makhluk paling sempurna? Sempurna mana kala kita adalah perspektif terbaik, titik tengah di antara sebuah neraca baik buruk.

Hal yang disepakati pula oleh negara Indonesia, sebagai mana sebuah negara hukum, dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 UUD 1945 (1) "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya."

Sekiranya bisa membiasakan dengan hal-hal sederhana seperti itu, penulis agaknya yakin bila mana itu mampu merubah sudut pandang kita tentang cara melihat dunia ini. Yang semula sudut pandang perseorangan, menjadi sudut pandang sebuah kelompok, lalu sudut pandang dalam lingkup komunitas yang lebih besar lagi. Lagi dan lagi. Hingga mampu merubah pola penyajian media.

Dari yang semula berpusat pada para saudara kita yang disabilitas, secara perlahan mulai bergeser pada apa saja yang mereka rasakan selama kompetisi berlangsung. Tidak akan ada lagi media yang mengungkit perihal 'ketidaksempurnaan'.

"Orang kaya yang menunjukkan sedikit rasa sedih akan memunculkan sebuah berita dimana uang tidak dapat membeli segalanya, namun orang miskin yang menunjukkan rasa bahagia justru menghasilkan berita bila uang tidak dapat membeli kebahagiaan."

Penulis harap, berita seperti itu tidak lagi muncul di Indonesia.

Bukan seperti itu cara untuk membuat orang lain bersyukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun