Mohon tunggu...
steven kambey
steven kambey Mohon Tunggu... Ilmuwan - Tulisan adalah kata yang abadi

Mencintai Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Paralogi: Kritik yang Sesat Pikir

17 Mei 2019   15:14 Diperbarui: 17 Mei 2019   15:26 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://dipomojosari.blogspot.com 

Namun demikian, bak gayung bersambut para fanatik pemuja tak hentinya mengamini dan meyakini sesat kritik yang terus ditebar. Tak hanya awam saja, banyak pula kaum intelektual yang terhisap dalam pusaran kritik sesat.

Entah sampai kapan para elite terus memainkan isu tersebut. Sejauh mana para awam terus dibuai dan sampai pada titik kembali sadar dan melek politik. Semoga kasus Ahmad Dhani, Dr. Eggi Sudjana, Kivlan Zen, dr. Ani Hasibuan, dkk cukup untuk dijadikan pelajaran bahwa politisasi kritisisme bukanlah sebuah kebenaran.

Politik adalah seni mengelola isu, politisi sejati mustahil menjadi korban percaturan politik, bidaklah yang selalu dikorbankan.

Semoga para intelektual kembali pada kodratnya, menyusuri kesunyian kaidah ilmiah sebagai jalan utama bertemu kebenaran.

Kebenaran seperti kereta subuh,
tepat pada waktunya,
tak menunggu yang terlelap,
menembus kelamnya malam,
menyongsong fajar yang cerah,
demi tujuan mulia,
hidup yang lebih berarti,
manusia yang beradab,
damai, sejahtera, adil dan makmur.

Salam Indonesia Damai!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun