Mohon tunggu...
Avarina Sisy
Avarina Sisy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Avarina Sisy adalah nama penanya, mulai aktif menulis sejak 2019 dan sempat hiatus di 2022. Kini mulai mencoba aktif menulis lagi. Bisa disapa melalui instagram: @avarina_sisy.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Besok - Cerpen oleh Avarina Sisy

21 Oktober 2024   20:26 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:28 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eva meninggal setelah memuntahkan bayi ular itu. Dan ternyata seluruh mahasiswa kelasku pun telah tiada dengan penyebab kematian yang sama. Hanya dalam beberapa jam mahasiswa, dosen dan siapa pun yang berkontak fisik dengan Eva hari itu dan hari sebelumnya mengalami gejala yang sama.

Dugaanku, yang menyebarkan penyakit ini bukanlah Eva. Akan tetapi ... aku karena aku juga terkena cairan larutan rendaman ular itu dan aku masih sehat-sehat saja, artinya aku menjadi orang yang menyebarkan penyakit itu.

Suara notifikasi dari ponselku menyadarkanku dari lamunanku. Tertera di layar bahwa ibu kosku yang mengirim chat di grup. Dia meminta kami membayar uang kosan atau meninggalkan kosan ini jika tidak bisa membayar. Saldo di rekeningku seketika kosong, setelah melakukan m-banking ke ibu kos.

Aku pun kembali meratapi nasibku, memandang langit-langit kamarku. Kemudian, mengangkat kedua tanganku seolah ingin menggapai lampu yang tak lagi bersinar di atas sana.

Aku memandangi tanganku, memandangi bintik-bintik merah itu. Aku sadar aku sudah mulai mengalami gejala-gejala itu. Aku mulai merasa demam.

Apakah aku masih akan hidup besok?

 

SELESAI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun