Termangu, mobil itu bergerak. Saya hanya mampu berdiri di setombak jarak, dan---dengan mata yang nanar---memandangNya di balik etalase kaca mobil K 141 KU, itu. Lalu, rindu akan terasa sangat panjang, sekali lagi.
     Dan, Kiaiku, dari setombak jarak itu, rinduku melesat cepat ke takhta Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H