Mohon tunggu...
Aurila Nuarie
Aurila Nuarie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNEJ Memberdayakan Penjahit di Jember Kidul

10 September 2021   09:14 Diperbarui: 10 September 2021   09:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pelaksanaan Kelas KKN keempat, dilakukan secara tatap muka di rumah target sasaran dengan melakukan pemaparan materi yang dilakukan oleh Happy Auvio Januet,  alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada kelas KKN ke empat membahas mengenai materi bagaimana strategi berjualan pada market place shopee dan beberapa penjelasan mengenai fitur-fitur untuk penjual pada shopee.

Pelaksanaan Kelas KKN
Pelaksanaan Kelas KKN

Kegiatan Pendampingan Target Sasaran KKN UNEJ Back to Village dalam Produksi Masker Kain

Kegiatan yang dilakukan pada minggu keempat ini dilakukan di rumah jahit milik Fisma Collection, yaitu proses pembuatan produk masker kain. Pada awal kegiatan dilakukan identifikasi untuk bahan pembuatan masker kain. Bedasarkan rekomendasi WHO (Word Health Organization) pembuatan masker kain terdiri dari 3 lapis, yakni lapisan paling dalam (yang bersentuhan dengan wajah) dari bahan yang mudah menyerap cairan dan menahan droplet, lapisan tengah dari bahan non-tenun yang mudah digunakan untuk bernapas dan dapat meningkatkan filtrasi, serta lapisan paling luar dari bahan poliester atau campuran poliester.

Setelah mendapatkan informasi mengenai jenis kain yang dibutuhkan, maka selanjutnya dilakukan survey pasar mengenai jenis kain tersebut. Ada beberapa kain yang diperoleh dari kain perca dan ada kain yang diperoleh dengan membeli kain baru. Proses selanjutnya adalah melakukan pengukuran bentuk masker dengan ukuran yang sudah disesuaikan.

Kain yang telah diukur akan dijahit sesuai dengan model serta tidak lupa dipasangkan tali untuk pengait pada telinga. Setelah masker jadi, tidak lupa dilakukan pencucian kemudian penjemuran dan selanjutnya disetrika agar lebih rapi dan bersih. Tahap selanjutnya yang dilakukan ketika kegiatan pendampingan adalah proses pembuatan desain kemasan. Desain kemasan dilakukan dengan menggunakan aplikasi canva karena mudah dan efisien. Tidak lupa membeli plastik sebagai kemasan masker. Setelah desain selesai maka selanjutnya akan dicetak dan dimasukkan kedalam plastik kemasan beserta dengan masker kain dan siap untuk dipasarkan.

Kendala-kendala yang dialami oleh target sasaran selama kegiatan adalah sasaran belum terbiasa dengan pola baru dari pembuatan masker kain. Selain itu, juga merasa kesulitan ketika menentukan bahan apa yang tepat dan efisien untuk digunakan sebagai bahan baku produknya, dikarenakan pembuatan masker masih merupakan hal yang awam dan baru dilakukan sasaran. Sedangkan pada segi digital marketing, sasaran masih belum memahami mengenai pembuatan akun instagram dan shopee serta mengenai fitur-fitur yang ada di dalamnya. Namun seiring berjalannya waktu, sasaran akan terbiasa dan paham dengan penggunaan sosial media untuk digital marketing karena sasaran masih merupakan pengguna sosisal media tersebut namun sebagai konsumen.

            Tingkat keberhasilan dari adanya kegiatan pendampingan ini adalah sasaran memiliki inovasi yaitu produksi masker kain sebagai produk  baru untuk dipasarkan dan lebih banyak dicari oleh konsumen. Juga dari segi pengemasan memiliki peningkatan dimana masker menggunakan plastik dan desain yang didalamnya ada nama brand sasaran, alamat sosial media, nama shopee, dan nomor whatsapp sasaran agar konsumen dapat melakukan pembelian ulang dilain waktu sebagai bentuk pengembangan digital marketing yang dilakukan oleh salah satu UMKM menjahit di Jember Kidul.

                                                                  

Proses Pembuatan Masker Kain
Proses Pembuatan Masker Kain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun