Pada pelaksanaan Kelas KKN keempat, dilakukan secara tatap muka di rumah target sasaran dengan melakukan pemaparan materi yang dilakukan oleh Happy Auvio Januet, Â alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada kelas KKN ke empat membahas mengenai materi bagaimana strategi berjualan pada market place shopee dan beberapa penjelasan mengenai fitur-fitur untuk penjual pada shopee.
Kegiatan Pendampingan Target Sasaran KKN UNEJ Back to Village dalam Produksi Masker Kain
Kegiatan yang dilakukan pada minggu keempat ini dilakukan di rumah jahit milik Fisma Collection, yaitu proses pembuatan produk masker kain. Pada awal kegiatan dilakukan identifikasi untuk bahan pembuatan masker kain. Bedasarkan rekomendasi WHO (Word Health Organization) pembuatan masker kain terdiri dari 3 lapis, yakni lapisan paling dalam (yang bersentuhan dengan wajah) dari bahan yang mudah menyerap cairan dan menahan droplet, lapisan tengah dari bahan non-tenun yang mudah digunakan untuk bernapas dan dapat meningkatkan filtrasi, serta lapisan paling luar dari bahan poliester atau campuran poliester.
Setelah mendapatkan informasi mengenai jenis kain yang dibutuhkan, maka selanjutnya dilakukan survey pasar mengenai jenis kain tersebut. Ada beberapa kain yang diperoleh dari kain perca dan ada kain yang diperoleh dengan membeli kain baru. Proses selanjutnya adalah melakukan pengukuran bentuk masker dengan ukuran yang sudah disesuaikan.
Kain yang telah diukur akan dijahit sesuai dengan model serta tidak lupa dipasangkan tali untuk pengait pada telinga. Setelah masker jadi, tidak lupa dilakukan pencucian kemudian penjemuran dan selanjutnya disetrika agar lebih rapi dan bersih. Tahap selanjutnya yang dilakukan ketika kegiatan pendampingan adalah proses pembuatan desain kemasan. Desain kemasan dilakukan dengan menggunakan aplikasi canva karena mudah dan efisien. Tidak lupa membeli plastik sebagai kemasan masker. Setelah desain selesai maka selanjutnya akan dicetak dan dimasukkan kedalam plastik kemasan beserta dengan masker kain dan siap untuk dipasarkan.
Kendala-kendala yang dialami oleh target sasaran selama kegiatan adalah sasaran belum terbiasa dengan pola baru dari pembuatan masker kain. Selain itu, juga merasa kesulitan ketika menentukan bahan apa yang tepat dan efisien untuk digunakan sebagai bahan baku produknya, dikarenakan pembuatan masker masih merupakan hal yang awam dan baru dilakukan sasaran. Sedangkan pada segi digital marketing, sasaran masih belum memahami mengenai pembuatan akun instagram dan shopee serta mengenai fitur-fitur yang ada di dalamnya. Namun seiring berjalannya waktu, sasaran akan terbiasa dan paham dengan penggunaan sosial media untuk digital marketing karena sasaran masih merupakan pengguna sosisal media tersebut namun sebagai konsumen.
      Tingkat keberhasilan dari adanya kegiatan pendampingan ini adalah sasaran memiliki inovasi yaitu produksi masker kain sebagai produk  baru untuk dipasarkan dan lebih banyak dicari oleh konsumen. Juga dari segi pengemasan memiliki peningkatan dimana masker menggunakan plastik dan desain yang didalamnya ada nama brand sasaran, alamat sosial media, nama shopee, dan nomor whatsapp sasaran agar konsumen dapat melakukan pembelian ulang dilain waktu sebagai bentuk pengembangan digital marketing yang dilakukan oleh salah satu UMKM menjahit di Jember Kidul.
                                 Â