Mohon tunggu...
Aurila Nuarie
Aurila Nuarie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNEJ Memberdayakan Penjahit di Jember Kidul

10 September 2021   09:14 Diperbarui: 10 September 2021   09:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UNEJ Memberdayakan Penjahit di Jember Kidul

Mencermati akan permasalahan yang dialami oleh Fisma Collection yaitu terjadinya penurunan omset selama pandemi, maka saya Aurila Nuarie, Mahasiswi Universitas Jember (https://unej.ac.id/) yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Kelurahan Jember Kidul, tertarik untuk membantu pelaku usaha menjahit (Fisma Collection) di kelurahan ini agar dapat keluar dari permasalahan yang diakibatkan pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dalam rangka kegiatan KKN UNEJ (https://unej.ac.id/)Back to Village di Kelurahan Jember Kidul maka diadakan program untuk mengajak pelaku usaha menjahit (Fisma Collection) melakukan sebuah inovasi baru untuk Fisma Collection yaitu produksi dan pengembangan masker kain serta strategi digital marketing sebagai program pemberdayaan penjahit dengan memanfaatkan media sosial dan market place. Sehingga tujuan yang diharapkan dari adanya KKN UNEJ (https://unej.ac.id/)ini adalah meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam melakukan pengembangan produk, jangkauan pemasaran yang lebih luas, dan dapat memanfaatkan platform digital untuk pemasaran dan penjualan produk.

Program Kerja

Program yang akan dilakukan digunakan untuk mengatasi permasalahan pada Fisma Collection yaitu dimulai dari melakukan komunikasi bersama dengan Ketua RT setempat dan Kepala Desa Jember Kidul dalam meminta izin untuk melaksanakan program KKN UNEJ Back to Village III di Kelurahan Jember Kidul.  Pada tahap selanjutnya dilakukan komunikasi dan survei lokasi dengan masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal sehigga dapat menemukan target sasaran yang sesuai.

Setelah menemukan target sasaran yang sesuai, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah wawancara dengan target yaitu Fisma Collection sebuah rumah jahit yang telah berdiri selama kurang lebih 10 tahun. Hasil dari wawancara selanjutnya akan diidentifikasi untuk mengetahui permasalahan target sasaran. Setelah permasalahan diketahui, yaitu bahwa omset Fisma Collection mengalami penurunan selama pandemi maka dilakukan diskusi untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Kegiatan Wawancara
Kegiatan Wawancara

Solusi yang ditemukan bedasarkan pengembangan produk usaha jasa jahit secara inovatif, kreatif dan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan membuat produk baru yang sebelumnya belum pernah diproduksi pada rumah jahit tersebut, yaitu produksi masker kain dan melakukan pemasaran melalui media digital. Dimana masker kain merupakan barang yang wajib dimiliki oleh setiap orang saat ini, karena di era pandemi Covid-19 pasti semua orang membutuhkan masker. Produksi masker kain juga dapat menambah peluang usaha pada jasa menjahit. Penjualan masker kain juga akan dilakukan dengan media digital dan market place sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dan dapat menjangkau masyarakat luas.

Kegiatan Pelatihan dan Sosialiasasi kepada Target Sasaram KKN UNEJ Back to Village III

Pada pelaksanaan pelatihan yang bisa disebut dengan Kelas KKN dilakukan sebanyak 4 kali dan dilakukan secara daring maupun tatap muka. Pelaksanaan kelas KKN pertama dilakukan secara tatap muka di rumah jahit milik Fisma Collection dengan melakukan pemaparan materi mengenai pengenalan media sosial Instagram dan market place Shopee serta pembuatan account Instagram dan Shopee. Pelatihan ini dilakukan agar target sasaran dapat mengenal sosial media dan market place sehingga dapat bermanfaat dan digunakan sebagai media pemasaran dan penjualan kedepannya.

Pada pelaksanaan Kelas KKN kedua, dilakukan secara tatap muka di rumah target sasaran dengan melakukan pemaparan materi mengenai desain konten instagram menggunakan aplikasi canva. Dimana aplikasi canva merupakan aplikasi desain yang dirancang user friendly dan mudah digunakan untuk pengguna baru karena terdapat banyak template desain gratis. Pelatihan ini dilakukan agar target sasaran mengenal dan dapat menggunakan aplikasi canva untuk membuat konten pada instagram dengan mudah dan efisien.

Pada pelaksanaan Kelas KKN ketiga, dilakukan secara tatap muka di rumah target sasaran dengan melakukan pemaparan materi mengenai bagaimana cara berjualan pada sosial media instagram dan tips berjualan di instagram oleh pembicara yaitu Happy Auvio Januet,  alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis.  Hal ini dilakukan untuk mendukung proses pemasaran secara digital milik target sasaran serta mengenalkan aplikasi instagram lebih mendalam beserta penjelasan fitur-fitur tambahan.

Pada pelaksanaan Kelas KKN keempat, dilakukan secara tatap muka di rumah target sasaran dengan melakukan pemaparan materi yang dilakukan oleh Happy Auvio Januet,  alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada kelas KKN ke empat membahas mengenai materi bagaimana strategi berjualan pada market place shopee dan beberapa penjelasan mengenai fitur-fitur untuk penjual pada shopee.

Pelaksanaan Kelas KKN
Pelaksanaan Kelas KKN

Kegiatan Pendampingan Target Sasaran KKN UNEJ Back to Village dalam Produksi Masker Kain

Kegiatan yang dilakukan pada minggu keempat ini dilakukan di rumah jahit milik Fisma Collection, yaitu proses pembuatan produk masker kain. Pada awal kegiatan dilakukan identifikasi untuk bahan pembuatan masker kain. Bedasarkan rekomendasi WHO (Word Health Organization) pembuatan masker kain terdiri dari 3 lapis, yakni lapisan paling dalam (yang bersentuhan dengan wajah) dari bahan yang mudah menyerap cairan dan menahan droplet, lapisan tengah dari bahan non-tenun yang mudah digunakan untuk bernapas dan dapat meningkatkan filtrasi, serta lapisan paling luar dari bahan poliester atau campuran poliester.

Setelah mendapatkan informasi mengenai jenis kain yang dibutuhkan, maka selanjutnya dilakukan survey pasar mengenai jenis kain tersebut. Ada beberapa kain yang diperoleh dari kain perca dan ada kain yang diperoleh dengan membeli kain baru. Proses selanjutnya adalah melakukan pengukuran bentuk masker dengan ukuran yang sudah disesuaikan.

Kain yang telah diukur akan dijahit sesuai dengan model serta tidak lupa dipasangkan tali untuk pengait pada telinga. Setelah masker jadi, tidak lupa dilakukan pencucian kemudian penjemuran dan selanjutnya disetrika agar lebih rapi dan bersih. Tahap selanjutnya yang dilakukan ketika kegiatan pendampingan adalah proses pembuatan desain kemasan. Desain kemasan dilakukan dengan menggunakan aplikasi canva karena mudah dan efisien. Tidak lupa membeli plastik sebagai kemasan masker. Setelah desain selesai maka selanjutnya akan dicetak dan dimasukkan kedalam plastik kemasan beserta dengan masker kain dan siap untuk dipasarkan.

Kendala-kendala yang dialami oleh target sasaran selama kegiatan adalah sasaran belum terbiasa dengan pola baru dari pembuatan masker kain. Selain itu, juga merasa kesulitan ketika menentukan bahan apa yang tepat dan efisien untuk digunakan sebagai bahan baku produknya, dikarenakan pembuatan masker masih merupakan hal yang awam dan baru dilakukan sasaran. Sedangkan pada segi digital marketing, sasaran masih belum memahami mengenai pembuatan akun instagram dan shopee serta mengenai fitur-fitur yang ada di dalamnya. Namun seiring berjalannya waktu, sasaran akan terbiasa dan paham dengan penggunaan sosial media untuk digital marketing karena sasaran masih merupakan pengguna sosisal media tersebut namun sebagai konsumen.

            Tingkat keberhasilan dari adanya kegiatan pendampingan ini adalah sasaran memiliki inovasi yaitu produksi masker kain sebagai produk  baru untuk dipasarkan dan lebih banyak dicari oleh konsumen. Juga dari segi pengemasan memiliki peningkatan dimana masker menggunakan plastik dan desain yang didalamnya ada nama brand sasaran, alamat sosial media, nama shopee, dan nomor whatsapp sasaran agar konsumen dapat melakukan pembelian ulang dilain waktu sebagai bentuk pengembangan digital marketing yang dilakukan oleh salah satu UMKM menjahit di Jember Kidul.

                                                                  

Proses Pembuatan Masker Kain
Proses Pembuatan Masker Kain

Capaian Hasil Pengabdian KKN UNEJ Back to Village III

Pada tahap ini dilakukan evaluasi pada beberapa kegiatan seperti, perkembangan penggunaan teknologi aplikasi pendukung yang mudah untuk digunakan sasaran dalam meningkatkan pemasaran produk. Sasaran perlu lebih sering untuk menggunakan aplikasi tersebut agar lebih mahir dalam pengoperasiannya. Hal lain yang perlu dievaluasi yaitu pengenalan mengenai informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai media pembelian produk sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Contohnya, ketika menggunakan Instagram sasaran perlu menyematkan informasi lain terkait usaha sasaran seperti nama akun Shopee atau nomor Whatsapp yang dapat dihubungi.

Hasil dari pelaksanaan program ini, secara garis besar telah membantu dalam proses optimalisasi usaha jasa jahit di Kelurahan Jember Kidul secara online. Dengan program ini, usaha jasa jahit tidak hanya diajak untuk membuat usaha berkembang dan dikenal melalui online saja namun juga merancang pelayanan inovatif, kreatif dan menyesuaikan dengan permintaan pasar untuk Penjahit di Kelurahan Jember Kidul, sehingga menghasilkan keluaran yang maksimal pada UMKM menjahit baik dari segi produk maupun pelayanan.

Dari adanya produksi masker kain, pelaku usaha memberikan kontribusi pada masyarakat yang lain dan lingkungan sehingga dapat menjadi penyedia barang dan jasa bagi konsumen. Sedangkan pada segi teknologi, dapat merubah pola pikir masyarakat menjadikan mereka berpikir dan menemukan peluang untuk memulai suatu bisnis dengan berwirausaha, terutama dengan melakukan pemasaran melalui media digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun