Mohon tunggu...
Aurell Viola
Aurell Viola Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi

23 November 2023   14:19 Diperbarui: 14 Januari 2024   21:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Woy, ngomong dipikir dulu dong, Has. Lihat tuh, Adhisti mukanya langsung sedih gitu." ucap Aruna sambil kesal.

Adhisti yang merasa dicuekin langsung menggebrak meja kantin, Aruna dan Hasna pun langsung menoleh.

"Maaf Dhis, tadi cuma ngobrol biasa kok," ucap Aruna di grup obrolan.

"Eh Dhis, kamu masih bisa main piano kah?" tanya Hasna.

"Kayaknya masih inget caranya, cuma salah atau benarnya gatau Has, aku gak bisa dengerin hehe," balas Adhisti.

"Hasna stop! Lama-lama kamu bikin Adhisti tersinggung," balas Aruna.

"Eh gak papa kok, aku gak ngerasa gitu, sumpah gak papa," balas Adhisti.

Jam sudah menunjukkan pukul 15.00, bel sekolah berdering dan para siswa berbondong-bondong keluar dari kelas untuk pulang.

Sesampainya dirumah, Adhisti langsung mandi dan membereskan rumah. Adhisti berdiri termenung melihat ke arah pojok ruang keluarganya, sebuah piano. Adhisti mendekat dan membersihkan piano berdebu itu.

"Sudah lama ya, kamu gak aku mainin, maaf ya. Maaf juga ya bunda, piano dari bunda gabisa Adhisti pakai lagi" ucap Adhisti dalam hatinya.

Setelah membersihkannya, Adhisti mencoba duduk dan meraba-raba piano tersebut, rindu yang begitu besar terhadap musik membuatnya meneteskan air matanya. Adhisti mencoba menekan tuts pianonya, tangisnya pecah karena harus menerima bahwa dia memang benar-benar tidak dapat mendengar.
Tanpa disadari pak Jaya memperhatikan Adhisti dari arah pintu, sedih hatinya melihat putrinya menangis. Dia menghampiri Adhisti dan menepuk pundaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun