Mohon tunggu...
aurelia maharani
aurelia maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Olahraga, Musik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pentingnya Perencanaan Taktis dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi

8 November 2023   07:27 Diperbarui: 8 November 2023   07:50 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

A.Konsep Perencanaan Taktis

Perencanaan taktis adalah tahap dalam proses perencanaan organisasi yang lebih luas. Ini berkaitan dengan perencanaan jangka menengah yang membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya. Konsep ini dilahirkan karena perkembangan dunia bisnis yang saat ini melesat dengan cepat.

Salah satu cara untuk menguasai pasar perdagangan ataupun dunia bisnis adalah melalui perencanaan taktis. Menurut Shinta (2011: 24) Perencanaan taktis ini menggunakan konsep bauran pemasaran yaitu seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan dan digabungkan oleh perusahaan untuk menciptakan respons yang diinginkan terhadap pasar sasaran. Paduan pemasaran harus dinamis dan dapat beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar kendali perusahaan, antara lain pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, kondisi perekonomian, dan lingkungan sosial budaya. Selain faktor eksternal, terdapat juga faktor internal yaitu variabel-variabel yang termasuk dalam gabungan pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan tempat (tempat atau saluran distribusi).

Keempat variabel bauran pemasaran tersebut saling berhubungan secara fungsional. Sebagaimana dinyatakan Kotler dan Keller (2008: -4), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi. , informasi. , dan ide.

Selain unsur produk, harga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan penjualan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, tempat, dan promosi) menimbulkan biaya/biaya (Tjiptono, 2008: 151) .

Seperti halnya variabel produk dan harga, promosi juga mempunyai fungsi yang dapat mempengaruhi pemikiran konsumen sehingga akan menguntungkan perusahaan. Menurut Suryadi (2011: 8), promosi adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengkomunikasikan, memberikan pengetahuan dan meyakinkan masyarakat tentang suatu produk sehingga mereka menyadari kehebatan produk tersebut, membeli dan menggunakannya, memanfaatkannya, dan menghubungkan pemikiran mereka. pada emosi mereka. salah satu bentuk loyalitas produk. Setelah mempertimbangkan produk, harga dan promosi, konsumen juga memperhatikan lokasi atau distribusi produk tersebut.

Menurut Morrisey (1997), perencanaan taktis mencakup enam  elemen, yaitu:

1) Area hasil utama

Area hasil utama adalah area prioritas yang harus dicapai selama periode Antisipasi perencanaan untuk menjamin kesinambungan di area operasional. diperlukan untuk bisnis. ini  dapat mencakup bidang-bidang seperti hasil keuangan, kinerja penjualan , layanan pelanggan, dan pengembangan produk baru. Area hasil utama fokus pada keuntungan unit tertentu yang dapat mencakup hal-hal seperti peningkatan kualitas, produktivitas, pengendalian biaya, dan semangat kerja karyawan.

2) Analisis Masalah Kritis

Analisis Masalah Kritis mengevaluasi keadaan operasi organisasi saat ini dan isu-isu spesifik yang akan berdampak besar pada operasi perusahaan di tahun mendatang. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi perubahan teknologi,  globalisasi, perubahan ekspektasi konsumen, dan permasalahan kontemporer lainnya. Permasalahan tersebut dapat berupa hipotesis yang harus dipertimbangkan dan divalidasi. Ada tiga sumber  utama masalah serius:

*Rencana strategis organisasi membantu mengidentifikasi faktor yang memerlukan perhatian jangka panjang.

*Rencana dan kinerja perusahaan tahun ini, untuk isu-isu yang akan beralih ke tahun rencana berikutnya.

*Isu-isu lain, masalah-masalah sekarang, atau peluangpeluang yang mungkin berdampak pada perusahaan selama tahun rencana.

3)Indikator Kinerja Utama

Merupakan elemen terukur dalam setiap area hasil utama yang target spesifiknya harus ditetapkan. Faktor ini sering kali berperan sebagai faktor  yang dapat diperhatikan dalam proses pelacakan kemajuan menuju tujuan perusahaan. Dalam semua kasus, indikator yang  dipilih harus dipahami dan diterima oleh  orang yang  terlibat.

4)Tujuan / Sasaran

Menjelaskan hasil spesifik yang terukur dan  harus dicapai dalam jangka waktu yang telah direncanakan perusahaan. Sasaran ini terbagi secara logis dalam satu atau lebih area hasil kunci dan menyatukan beberapa indikator kinerja kunci sebagai faktor-faktor pokok yang dapat diukur sasaran dapat juga dikembangkan sebagai tanggapan terhadap analisis isu kritis.

5)Rencana Tindakan

Tindakan-tindakan tertentu yang dibutuhkan untuk mencapai masing-masing sasaran. Rencana-rencana ini dapat dirumuskan dalam salah satu atau kombinasi dari tiga bentuk berikut:

*Aktifitas atau peristiwa tertentu yang tidak harus saling terkait.

*Serangkaian peristiwa yang saling berhubungan yang mengikuti pendekatan analitis atau pendekatan pemecahan masalah.

*Serangkaian tujuan yang lebih kecil atau jangka pendek . Rencana tindakan akan mencakup jadwal spesifik, kebutuhan sumber daya dan tanggung jawab untuk setiap langkah . Rencana ini juga merupakan cara yang efektif  untuk mencapai hasil guna mengkonfirmasi (atau tidak) hipotesis yang dibuat pada langkah sebelumnya .

6)Tinjauan rencana

Tinjauan rencana menutup putaran proses perencanaan  dengan memastikan bahwa apa yang ingin dicapai perusahaan benar-benar diterjemahkan menjadi tindakan yang membuahkan hasil. Tinjauan rencana ini mencakup mengajukan tiga pertanyaan mendasar terkait kinerja dalam empat elemen mendasar  (waktu, sumber daya, kualitas, dan kuantitas). Ketiga pertanyaan tersebut adalah:

*Apa yang paling mungkin berubah?

*Bagaimana dan kapan perusahaan tahu

*Apa yang akan dilakukan oleh perusahaan.

Tinjauan rencana dirancang untuk membantu perusahaan memantau kinerja terhadap tujuan yang diinginkan untuk dicapai sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan korektif atau melakukan perubahan terhadap rencana rencana jika diperlukan. Keuntungan perencanaan taktis :

*Membangun rencana merupakan jembatan menuju rencana strategis perusahaan, memastikan kepatuhan terhadap hasil jangka panjang dalam arti jangka panjang .

*Sebagai sarana komunikasi yang efektif, menghubungkan rencana satu pihak dengan bagian lain dalam perusahaan.

*Dapat disesuaikan dengan mudah untuk memenuhi persyaratan perencanaan khusus atau penganggaran apapun yang mungkin ada dalam perusahaan.

*Menyediakan sarana evluasi untuk meningkatkan kemungkinan bagi rencana tersebut menangani isu-isu riil yang dihadapi perusahaan dengan tindakan yang berfokus pada hasil.

Menurut Swastha (2002: 24), tempat/lokasi adalah tempat dilakukannya kegiatan usaha atau perniagaan. Faktor penting dalam pengembangan  usaha adalah letak lokasi di perkotaan, akses dan waktu tempuh antara lokasi dan tujuan. Atas dasar itulah hendaknya para pelaku usaha mempertimbangkan konsumen sebagai salah satu faktor terpenting dalam pasar, karena dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen maka pelaku usaha dapat memenangkan persaingan persaingan di pasar. Apabila faktor-faktor tersebut telah diperhitungkan oleh perusahaan maka dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, berikut adalah beberapa konsep penting tentang perencanaan taktis:

1)Jangka waktu menengah: Perencanaan taktis berfokus pada jangka  menengah, biasanya  satu hingga tiga tahun. Ini membantu organisasi merencanakan tindakan apa yang harus diambil selama fase ini untuk mencapai tujuan strategis jangka panjang mereka.

2)Implementasi Strategi: Perencanaan taktis mengimplementasikan strategi yang  ditetapkan dalam perencanaan strategis.Rephrase Ini berarti mengidentifikasi tindakan spesifik yang perlu diambil untuk mencapai tujuan yang lebih luas.

3)Pemilihan Sumber Daya: Perencanaan taktis mencakup pemilihan dan alokasi sumber daya, termasuk sumber daya manusia, keuangan, dan  lainnya, untuk mendukung implementasi rencana taktis. Hal ini memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

4)Sasaran terukur: Setiap rencana taktis harus mempunyai sasaran yang jelas dan terukur. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi kemajuan dan keberhasilan penerapan rencana tersebut.

5)Koordinasi fungsi: Perencanaan taktis melibatkan koordinasi antara berbagai fungsi atau departemen dalam suatu organisasi. Hal ini memastikan bahwa seluruh bagian organisasi bekerja secara terpadu untuk mencapai tujuan bersama.

6)Fleksibilitas: Meskipun rencana taktis  lebih kaku dibandingkan rencana operasional sehari-hari, fleksibilitas tetap penting. Organisasi harus dapat menyesuaikan rencana taktisnya jika terjadi perubahan  lingkungan bisnis atau keadaan yang tidak terduga.

7)Pemantauaan dan evaluasi: Penting untuk terus memantau pelaksanaan rencana taktis dan mengevaluasi hasilnya. Hal ini memungkinkan organisasi untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

8)Rencana B : Segala sesuatu tidak selalu berjalan sesuai rencana, jadi memiliki Rencana B sangatlah penting.Rencana B membantu  menghindari risiko, kebingungan, dan rendahnya semangat kerja di antara  anggota.Hal ini juga menjaga perusahaan tetap pada jalurnya dan meminimalkan dampaknya. Rencana darurat harus ada dalam kehidupan setiap organisasi dan individu untuk mengurangi kerugian yang terjadi.

9)Siapa dan Apa yang Terlibat dalam Perencanaan Taktis : Saat merencanakan taktik, sangat disarankan untuk melibatkan langsung pihak-pihak yang akan terkena dampak. Hal ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi analisis SWOT tetapi juga dalam merancang taktik sesuai dengan kebutuhan departemen.Mendelegasikan tugas kepada orang terbaik untuk melaksanakannya. Hal ini memungkinkan Anda mencapai hasil  optimal dengan sedikit usaha dan sumber daya. Akses terhadap alat, sumber daya, pelatihan, dan platform produksi yang tepat juga sangat membantu dan menjamin hasil yang diinginkan serta keuntungan yang signifikan bagi perusahaan. Saat membahas rencana taktis, tuliskan semua poin yang diperlukan dan segera kirimkan ke tim Anda agar mereka dapat melakukan yang terbaik.

Perencanaan taktis membantu menjembatani kesenjangan antara perencanaan strategis tingkat tinggi dan pelaksanaan sehari-hari. Ini merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan jangka panjang organisasi Anda dan mempertahankan kinerja  optimal.

B.Peran Perencanaan Taktis Dalam Sebuah Organisasi

Perencanaan taktis memainkan peran penting dalam organisasi dan memberikan kontribusi signifikan untuk mencapai tujuan organisasi dan memastikan efisiensi operasional.

Beberapa peran kunci perencanaan taktis dalam organisasi adalah: Menerjemahkan strategi menjadi tindakan, perencanaan taktis membantu menerjemahkan tujuan dan strategi jangka panjang (perencanaan strategis) menjadi tindakan nyata yang akan diambil dalam jangka menengah. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mengarahkan upaya mereka ke arah yang konsisten dengan visi dan tujuan strategis mereka. Alokasi Sumber Daya, rencana taktis mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan seperti manusia, keuangan, teknologi dan peralatan dan mengalokasikannya dengan tepat untuk mendukung implementasi strategi. Hal ini berkontribusi terhadap pengelolaan anggaran dan penggunaan sumber daya secara efektif. Koordinasi fungsi dan departemen, perencanaan taktis menjamin kelancaran koordinasi antar berbagai departemen dan fungsi organisasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh bagian organisasi bergerak ke arah yang sama dan berkontribusi dalam mencapai tujuan bersama. Prioritas, dalam perencanaan taktis, organisasi harus menentukan prioritas tindakan yang paling penting untuk mencapai tujuannya. Ini membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian. Pengukuran Kinerja, perencanaan taktis sering kali mencakup ukuran kinerja yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan telah dicapai. Hal ini memungkinkan organisasi untuk melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan dan meningkatkan efisiensi operasional. Fleksibilitas, meskipun perencanaan taktis memiliki jangka waktu yang lebih jelas dibandingkan perencanaan strategis, namun tetap harus fleksibel. Organisasi harus dapat menyesuaikan rencana taktisnya ketika perubahan lingkungan bisnis atau perubahan kebijakan mempengaruhi rencana mereka. Pendukung Keputusan, perencanaan taktis memberikan panduan yang berguna untuk pengambilan keputusan sehari-hari dalam suatu organisasi. Hal ini membantu memastikan bahwa keputusan dibuat konsisten dengan tujuan strategis.

Secara keseluruhan, perencanaan taktis merupakan alat penting dalam manajemen organisasi, membantu mengambil keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengarahkan upaya untuk mencapai tujuan strategis. Hal ini memungkinkan organisasi untuk tetap relevan, efektif dan responsif terhadap perubahan di sekitar mereka.

C.Pengimplementasian Perencanaan Taktis Dalam Berbagai Konteks Organisasi

Berikut adalah beberapa contoh perencanaan taktis dalam konteks organisasi yang berbeda:

1)Perencanaan pemasaran taktis: Sebuah perusahaan merencanakan kampanye pemasaran untuk dua tahun ke depan untuk meningkatkan penjualan produk tertentu. Hal ini melibatkan pemilihan saluran pemasaran, penetapan harga, promosi, dan pengalokasian anggaran pemasaran tertentu.

2)Perencanaan produksi taktis: Sebuah pabrik merencanakan produksi untuk memastikan bahwa inventaris produk tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan dalam waktu dua hingga tiga bulan.

3)Perencanaan sumber daya manusia (SDM) taktis: Sebuah organisasi merencanakan program pengembangan karyawan selama setahun, termasuk pelatihan, peningkatan keterampilan, dan pengembangan karier untuk mencapai tujuan peningkatan kinerja.

4)Perencanaan keuangan taktis: Sebuah perusahaan merencanakan pengelolaan keuangan jangka menengahnya untuk memastikan likuiditas dan pertumbuhan berkelanjutan.Ini mungkin melibatkan proyeksi kas dan anggaran belanja selama satu hingga tiga tahun ke depan.

5)Perencanaan Logistik dan Rantai Pasokan Taktis: Sebuah perusahaan logistik merencanakan rute pengiriman, penyimpanan, dan manajemen rantai pasokan untuk memastikan pengiriman barang yang tepat waktu selama beberapa bulan ke depan.

6)Perencanaan Pengembangan Produk Taktis: Sebuah perusahaan teknologi merencanakan pengembangan dan peluncuran produk baru selama dua tahun ke depan, termasuk tahap penelitian, pengembangan, pengujian, dan luncuran produk.

7)Perencanaan Pelayanan Pelanggan Taktis: Sebuah penyedia layanan pelanggan merencanakan peningkatan layanan pelanggan selama setahun dengan mengidentifikasi solusi untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan, meningkatkan respons, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

8)Perencanaan Pariwisata Taktis: Sebuah destinasi pariwisata merencanakan kampanye promosi taktis selama setahun untuk menarik wisatawan, termasuk perencanaan acara, iklan, dan strategi promosi.

9)Perencanaan penelitian dan pengembangan (Litbang) taktis: Sebuah perusahaan farmasi merencanakan program penelitian dan pengembangan obat multi-tahun untuk mengembangkan produk baru.

10)Perencanaan sumber daya manusia (SDM) taktis: Sebuah lembaga pendidikan merencanakan program untuk merekrut, melatih, dan mengevaluasi kinerja pengajar sepanjang tahun ajaran untuk menjamin kualitas pendidikan.

 Perencanaan taktis bervariasi tergantung pada jenis organisasi dan tujuannya. Tujuannya adalah untuk memberikan panduan operasional jangka menengah yang spesifik dan rinci untuk mencapai tujuan organisasi.

D.Perbedaan antara berbagai jenis perencanaan Terdapat perbedaan antara berbagai jenis perencanaan

Beberapa rencana memiliki tujuan tertentu, misalnya perencanaan pertumbuhan atau perencanaan kontinjensi, yang mana perusahaan bersiap menghadapi risiko dan konsekuensi yang tidak diketahui, misalnya inflasi, bencana alam, atau kecelakaan. Perencanaan strategis, perencanaan operasional, dan lain-lain merupakan contoh perencanaan yang berkelanjutan dan menentukan visi misi perusahaan.

Di bawah ini kita akan melihat beberapa perbedaan antara perencanaan dan persyaratannya untuk memahami maksudnya.

1)Perencanaan strategis dan perencanaan taktis

Kedua hal ini saling berkaitan dan berdampak besar pada operasional bisnis. Jika perencanaan strategis adalah visi perusahaan, maka perencanaan taktis bertanggung jawab untuk mencapai visi tersebut dalam jangka waktu tertentu. Tidak ada kompromi dalam perencanaan strategis. Hal ini menentukan kepentingan perusahaan di pasar dan sangat penting bagi perusahaan. Sementara itu, perencanaan taktis bukanlah perencanaan risiko dan terkadang dapat diperbaiki atau dimodifikasi. Karywan tingkat atas suatu perusahaan bisa terlibat dalam perencanaan strategis, sedangkan perencanaan taktis dilakukan di tingkat menengah.

2)Perencanaan Taktik vs Operasional

Rencana taktis digunakan untuk melaksanakan rencana keamanan dan operasional, sedangkan rencana operasional mengidentifikasi tugas-tugas yang akan melaksanakan kebijakan keamanan. Perencanaan operasional merupakan perencanaan yang berkesinambungan atau menyambung dan memerlukan kesigapan agar dapat membuahkan hasil.

3)Perencanaan Taktis vs Pertumbuhan

Perencanaan taktis didefinisikan sebagai tindakan perusahaan untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran. Perusahaan dapat merancang taktik untuk menghindari bahaya atau ancaman terhadap perusahaan atau taktik untuk mencapai pencapaian penting. Sedangkan rencana pertumbuhan dikhususkan untuk pertumbuhan individu atau bisnis. Kita perlu mengidentifikasi tujuan, jadwal, dan sumber daya untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Misalnya, perencanaan pemasaran, keragaman, pengembangan produk, penetrasi pasar, semuanya merupakan bagian dari proses peningkatan diri.

4)Perencanaan taktis vs Kompetitif

Perencanaan kompetitif membantu perusahaan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing. Mungkin perusahaan memiliki pesaing langsung dan tidak langsung. Ini termasuk strategi bisnis yang dapat di rancang untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, dll. Terutama dalam menganalisis perusahaan dan perusahaan pesaing. Perencanaan kompetitif melibatkan berbagai faktor seperti: tenaga kerja berketerampilan tinggi, akses mudah ke bahan mentah atau lebih, dan sumber daya yang stabil dibandingkan pesaing. Sementara itu, perencanaan taktis mencakup dan tidak terbatas pada kompetitor. Taktik digunakan untuk mengembangkan dan mempertahankan bisnis perusahaan serta menghindari atau mengelola fluktuasi dalam bisnis dan organisasi perusahaaan.

E.Keuntungan Dan Kerugian Perencanaan Taktis

Tanpa perencanaan taktis, Perusahaan tidak dapat menyusun strategi dan langkah bagi Perusahaan di masa yang akan datang. Perencanaan taktis bekerja di semua tingkatan dan membantu perusahaan mempertahankan sistem dalam organisasi . Kelebihan dan manfaat perencanaan taktis adalah:

1)Bersifat fleksibel dan dapat diubah sesuai kebutuhan waktu.

2)Ini berfungsi sebagai dasar untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

3)Tepat sasaran dan memberikan hasil nyata.

4)Perencana taktis dapat diubah jika tidak efektif atau tidak memberikan hasil yang diinginkan.

Setiap rencana mempunyai kelemahannya masing - masing. Meskipun perencanaan taktis sangat menguntungkan, hal ini dapat merugikan jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Beberapa kelemahan perencanaan taktis adalah:

1)Memperlambat kemajuan organisasi.

2)Tim harus bekerja sama untuk mencapai hasil yang terkadang menjadi hambatan jika salah satu tim tidak dapat mencapai tolok ukur dalam waktu yang ditentukan.

3)Dibutuhkan banyak perencanaan dan terkadang lebih banyak waktu dihabiskan untuk merencanakan daripada melakukan. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan suatu organisasi.

F.Kapan Perencanaan Taktis Harus Digunakan

Beberapa faktor menentukan kapan perencanaan taktis harus digunakan dalam suatu organisasi. Contoh:

1)Jika diperlukan respon cepat.

2)Sebuah perusahaan atau organisasi akan mengambil langkah besar atau mengambil keputusan besar.

3)Rencana strategis Anda telah selesai dan inilah waktunya untuk mewujudkannya.

4)Ketika suatu organisasi perlu mencapai tujuan dalam jangka pendek, bukan jangka panjang.

G.Proses Perencanaan Taktis

Perencanaan taktis bukanlah gagasan yang pasif (tidak terukur). Perencanaan Taktis sangatlah terukur dan sangat fokus pada target. Untuk perencanaan taktis, perusahaan sebaiknya melakukan analisis SWOT dan SMART. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman bagi organisasi mana pun. Sedangkan SMART membantu perusahaan tetap pada target, kepanjangan SMART adalah :

1)Specific goals: Berpacu pada target yang diharapkan.

2)Measurable goals: Membantu perusahaan mengindentifikasi progres atau kemajuan perusahaan.

3)Achievable Goals: Sasaran realistis

4)Relevant goals: Adalah sasaran khusus industri atau perusahaan.

5)Timeline: Mengacu pada tujuan atau target yang terikat waktu.

H.Contoh Perencanaan Taktis

Contoh Perencanaan Taktis Perencanaan taktis sangat penting dalam setiap bidang dan kehidupan setiap individu. Banyak contoh yang menggambarkan perencanaan taktis dengan sangat baik. Diantaranya adalah :

1)Perhatikan contoh konglomerat. Mereka perlu memperluas usahanya ke daerah daerah terpencil dan maka dari itu mereka perlu mengambil langkah langkah yang efesien untuk mencapai tujuan mereka. Untuk melakukan hal ini, mereka menggunakan beberapa taktik. Misalnya saja penayangan produknya di televisi di daerah masing-masing. Kunjungi masyarakat setempat dan identifikasi masalah dalam pemberian layanan. Memberikan sampel gratis untuk mendemonstrasikan produk Anda, dll.

2)Dalam masa perang suatu bangsa ingin merebut hati rakyat musuhnya. Untuk melakukan hal ini, mereka menggunakan beberapa taktik yang memberikan solusi terhadap permasalahan kelompok sasaran sekaligus memajukan rencana negara. Mereka akan membangun rumah sakit dan lembaga pendidikan serta menyediakan layanan terjangkau untuk menarik penduduk dan memberikan mereka pijakan.

3)Jika suatu perusahaan ingin memaksimalkan produksi barang tahun depan, maka perusahaan tersebut harus menggunakan taktik proaktif untuk mencapai tujuannya dalam jangka waktu tertentu. Taktik yang dapat mereka gunakan termasuk membeli peralatan yang berbeda, mempekerjakan lebih banyak staf, menghasilkan lebih banyak pendapatan, mengalokasikan sumber daya untuk produksi, dll.

Semua organisasi menggunakan taktik untuk mencapai keuntungan maksimal. Membuat rencana taktis akan membantu Anda mencapai tujuan dalam jangka waktu yang ditentukan. Mencapai hasil yang diinginkan memerlukan banyak perencanaan dan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun