Ketiga, kekayaan material untuk membayar lembaga survei, konsultan politik, biaya kampanye, biaya bagi partai politik, hingga biaya sanksi di TPS. Tiga basis material perannya amat fundamental dalam Pilkada karena berkaitan dengan koneksi serta investasi politik yang harus dimiliki oleh para calon.Â
Langgengnya kekuasaan dinasti politik di tingkat daerah sudah seharusnya perlu disadari oleh masyarakat karena dinasti politik membawa dampak negatif seperti ketidaksetaraan kesempatan politik, kekuasaan hanya oleh satu keluarga, menghambat pengawasan terhadap pemerintah, dan merebaknya KKN di suatu daerah.Â
Referensi:
Fitri, Adelia. 2019. Dinasti Politik pada Pemerintahan di Tingkat Lokal. KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 91-111.
Fitriyah. 2020. Partai Politik, Rekrutmen Politik, dan Pembentukan Dinasti Politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). POLITIKA: Jurnal Ilmu Politik, 11(1), 1-17.
Haboddin, Muhtar. 2017. Politik Keluarga dalam Pilkada Serentak. Jurnal Transformative, 3(2). 1-15.
Sujarwoto, 2016, Desentralisasi, Dinasti Politik dan Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 1(2), 1-6.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H