Media sendiri terbagi menjadi beberapa jenis dalam kampanye politik yakni meliputi, media cetak: media cetak sendiri yakni seperti spanduk, poster, brosur, dan iklan di dalam surat kabar. Media Elektonik yaknu seperti televisi dan juga radio yang dapat menjakau target audiens secara luas. Media sosial yakni sepertni pemanfaatan platfrom media digital dalam kampanye seperti Instagram, Facebook, youtube, platform media x dan juga tiktok. Selain itu kampanye juga dapat dilakukan secara langsung yakni dengan dating pada pertemuan dan juga mengadakan pertemuan langsung.Â
 Pada pasangan calon Wali Koa Bekasi nomor Urut tiga yakni Tri Adhianto dan Harris Bobihoe mengatakan lewat wawancara dengan relawan tim darinya bahwa semua cara dilakukan baik itu lewat media sosial Instagram Tri dan Harris maupun param tim kemenangan serta relawan beliau. Pasangan ini juga memanfaatkan media cetak seperti baliho serta spanduk yang di pasang di jalan-jalan. Namun lewat wawancara di ketahui bahwa media cetak secara statistic tidak begitu berpengaruh karena hanya 20% saja. Sebab kampanye secara langsung lebih memberikan efek serta dampak langsung dalam dukungan yang di dapatkan oleh pasangan calon. Saat kampanye langsung dilakukan makan aka nada interkasi dari para pemilih terhadap psangan calon kandidat Wali Kota Bekasi ini pertanyaan serta keuh kesah akan dapat di dengar langsung hal itu dapat menarik simpati public untuk memilih pasangan Tri Adhianto dan Bobihoe untuk memilihnya.Â
Kesimpulan
 Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sistem pemerintahan yang demokrasi oleh sebab itu pemilihan umum merupakan sebuah poin penting dalam sebuah proses demokrasi yang dapat memugkinkan para calon atau pun kandidat dalam pemilihan umum tersebut bersaing untuk memperoleh suara dan memenangkan pemilu. Pada pemilihan yang demokrasi bukan saja hanya tentang presiden namun sistem pemilihan yang demokrasi juga dibutuhkan dalam pemilihan pemimpin daerah hal itu dapat disebut dengan pilkada. Pilkada atau pemilihan kepala daerah adalah pemilihan secara langsung yang dilakukan oleh masyarakat dalam menentukan pemimpin dan wakil dalam daerah, seperti gubernur wali kota dan bupati.
 Strategi kampanye dilakukan dalam pilkada calon wali kota Bekasi yakni khususnya dalam memenangkan perolehan suara yakni pasangan nomor urut tiga yakni Tri Adhianto dan Harris Bobihoe dimana startegi yang dilakukan adalah dengan melakukan kampanye langsung yang pada target sasaran nya adalah kaum muda dengan program kerja unggulannya yakni Kesehatan dan Pendidikan serta peluan yang luas dalam pekerjaan.Â
 Pada kampanye yang dilakukan sarana media cetak bukanlah sesuatu yang memberikan dampak besar namun dalam hal ini media cetak seperti spanduk dan baliho hanya memberikan data statistik sebesar 20 persen bukan hasil yang begitu besar. Dalam hal ini tim pendukungnya melakukan kampanye secara langsung untuk mengoptimalkan kampanye pada pasangan nomor urut tiga yakni Tri Adhianto dan Harris BobihoeÂ
 Pada pilkada tahun 2024 di kota Bekasi strategi kampanye yang optimal akan sangat membantu dalam perolehan suara yakni dengan memanfaatkan berbagai jenis media serta platform media sosial untuk dapat memberikan hasil yang optimal serta efektif. Kampanye yang dilakukan harus dengan petimbangan kebutuhan yang ada dalam masyarakat khususnya dalam menentukan startegi kampanye yang efektif dengan melihat isu-isu di dalam masyarakat seperti isu dalam kesejahteraan sosial di dalam masyarakat dan juga isu Kesehatan yang akan sangat menarik simpati publikÂ
Referensi
Pratama, A. H. (2023). STRATEGI KAMPANYE KEMENANGAN WALIKOTA
BEKASI RAHMAT EFFENDI DALAM PILKADA KOTA BEKASI (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta).
Hadisah, R., Faaroek, S. A., & Tambunan, R. M. (2022). Analysis of Satria Vocational High School Digital Campaign Strategy with Instagram Social Media. Formosa Journal of Applied Sciences, 1(7), 1411-1430.