"Aku ini kakakmu, tahu? Kalau sampai terjadi sesuatu hal padamu, siapa yang tanggung jawab? Kau ini anak perempuan harus tahu bagaimana menjaga kehormatan keluargamu."
"Kehormatan apa, kak? Sok tahu kamu tentang kehormatan."
"Kehormatan sebagai anak perempuan, agar orang lain tak menganggap macam-macam padamu, Ti."
"Macam-macam...."
"Iya kau ini sudah waktunya menikah tapi belum juga datang pria yang ingin melamarmu."
"Lantas..."
"Semua pria enggan, Ti, jika melihat kau berkelakuan seperti tidak wajar, malam-malam keluar sendirian dan pulang tengah malam."
"Aku tak butuh pria yang akan menikahiku kalau menikah itu hanya urusan bawah perut, saja. Kalau sudah melakukan itu kenapa harus menikah."
"Kau ini ngawur ya, Ti. Huuus,..jangan teruskan ucapanmu. Kau ini perempuan, kenapa harus ngomong begitu?"
"Suka-suka aku, kehidupanku adalah aku sendiri, segala sesutau resiko juga aku sendiri yang menanggung, segala perbuatan yang aku lakukan aku yang merasakan, bukan kau."
"Tapi aku kakakmu, saudaramu."