Mohon tunggu...
Aura Maulida Izzati Kostelani
Aura Maulida Izzati Kostelani Mohon Tunggu... Lainnya - SMAN 28 Jakarta

SMAN 28 Jakarta, XI MIPA 5, No. absen 07

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerpen: Ares dan Peri Usil

23 November 2020   15:41 Diperbarui: 23 November 2020   15:53 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hei kau tahu kan, bunda sedang tak sadarkan diri?"

"Lalu apa maumu? Bisa apa kamu?"

"Tolong dengarkan aku. Aku..."

"Untuk apa aku mendengarkanmu?"

"Kumohon sebentar sajaa...aakh"

"Oopsie, maaf aku tak sengaja meletakan jebakan kulit pisang disitu, hehehe"

"Bisakah kau mendengarkanku sebentar!?" Bentak Ares

Ia mulai kesal, jelas saja teman-teman tidak ada yang mau berteman denganya. Semua itu karena sikap usilnya yang sudah kelewatan.

"Kau tahu kita sedang berada di kondisi yang tak sewajarnya? Semua itu akan berubah jika kamu mau berjanji kepadaku untuk tidak selalu usil dengan orang lain! Aku pun juga begitu, aku harus berjanji kepadamu untuk tidak selalu usil dengan orang lain!" Ares mengatakannya dengan kencang dan mata terbuka lebar, seakan-akan seluruh dunia bisa diketahui dalam sekali kedipan. 

Tanpa sadar Ares mengeluarkan air matanya, begitu juga dengan diri yang satunya. Suasana seketika menjadi hening seakan-akan semua menyimak apa yang sedang terjadi  "Aku berjanji kepadamu" Dengan wajah tersenyum keduanya berjabat tangan. Seketika cahaya keluar dari surat yang sedikit lusuh itu, semakin lama semakin terang sehingga Ares tak bisa melihat apapun di sekitarnya."Arees, bangun!!" teriak Tera si Peri Usil...

"Ares Bangun! Sudah waktunya makan malam! Kau mau tidur sampai kapan hah!" Oh ternyata bukan suara Tera si Peri Usil, melainkan suara si Ulfa. "Hah?" Ares terbangun, "Kau benar, peri usil itu nyata" Ares mengatakan dengan mantap kepada Ulfa. "Hahahaha mimpi apa kamu barusan? Tentu saja semua tentang peri usil itu bohongan, jadi tidak mungkin ada" Tawa renyah Ulfa "Oh, jadi tadi mimpi" Jawab Ares dengan cemberut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun