Mohon tunggu...
Aura Azzara
Aura Azzara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetaplah madang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Kualitas Pendidik yang Rendah dan Solusi Meningkatkan Kualitas

3 Juni 2023   13:55 Diperbarui: 3 Juni 2023   13:59 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keadaan guru di Indonesia sungguh memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya. Dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional untuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat. Sebagai calon calon guru haruslah memahami empat pilar UNESCO. 

Mengapa demikian? Karena dalam kehidupan itu yang dibutuhkan adalah pengetahuan yang bermakna, yakni Belajar untuk mencari tahu (learning to know), Belajar untuk mengerjakan (learning to do), Belajar untuk menjadi (learning to be), dan Belajar untuk berhidupan bersama dalam kedamaian (learning to live together in peace). Guru dapat dikatakan sebagai perintis kemajuan bangsa Indonesia. Jika dilihat dalam keseharian, lebih banyak siswa menghabiskan waktunya di sekolah, untuk belajar, berinteraksi dan komunikasi, sehingga tidak asing lagi bila dikatakan potensi siswa sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah. Dengan begitu guru diharapkan mampu membawa perubahan bagi siswa, terutama untuk membangkitkan semangat dan keinginan siswa untuk belajar, yang pada akhirnya akan membawa siswa pada keberhasilan. 

Mengapa Indonesia yang banyak penduduknya, justru memiliki kualitas yang rendah? Hal ini dikarenakan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak bangsa, dan juga kurangnya peran pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Mohamad Nasir, menyatakan daya saing global Indonesia berada pada posisi 36 dari 137 negara, masih di bawah Singapura yang berada pada posisi ketiga. Padahal, jumlah penduduk Indonesia merupakan yang terbanyak keempat di dunia, setelah China, India dan Amerika Serikat. Perlu diingat bahwa tak sedikit dari masyarakat punya konsep membangun dirinya dan bangsa ini, punya kemampuan menulis menyebarkan ide dan gagasannya, dan mampu menggerakkan masyarakat dan serius mengembangkan dan mengaplikasikan keilmuannya yang pernah diperoleh pada masa perguruan tinggi maupun SMA/SMK.

Apa sebab yang menjadikan minimnya minat masyarakat untuk menjadi guru? Hasil observasi penulis menunjukkan bahwa mahasiswa tarbiyah atau pendidikan sedikit terpaksa kuliah di kependidikan karena tidak diterima di jurusan lain. Bahkan, ada mahasiswa yang tidak ingin menjadi guru setelah mereka lulus dari fakultas kependidikan, dengan alasan masa depan menjadi guru tidak menjanjikan atau memiliki gaji yang sedikit, dan dipandang rendah. Padahal guru adalah kunci dalam menentukan kualitas pendidikan, bila ingin dihormati lebih maka jadilah guru menjadi yang keren atau profesional, yang mampu memberikan contoh dan inspirasi bagi peserta didik.

Berikut solusi untuk meningkatkan kualiatas pendidik di Indonesia

1.Melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi

Tidak bisa dimungkiri jika semakin tinggi jenjang pendidikan juga akan menghasilkan kualitas guru yang lebih baik. Pendidikan lebih tinggi bukan hanya untuk menambah gelar di belakang nama saja namun, pemahaman lebih dalam dan mampu merealisasikan kebutuhan pendidikan di era modern. 

2.Mengikuti pelatihan yang menunjang kualitas guru

Yaitu dengan cara mengikuti seminar dan pelatihan penunjang guru berkualitas, dengan begitu akan ada perubahan yang terjadi pada metode belajar siswa yang akan di ajarkan. Selain menambah kemampuan yang belum pernah dilakukan, dengan seminar juga dapat mengeksplor dirinya lebih berkembang lagi terhadap dunia luar.

3.Aktif melakukan penelitian

Menulis merupakan salah satu yang tidak mudah dilakukan oleh sebagian orang. Karya tulis ilmiah merupakan salah satu penunjang dalam meningkatkan kualitas guru yang berkompeten dalam bidangnya. Dengan sering melakukan penelitian, seseorang akan lebih memilki daya pikir kritis dan analisis yang baik. 

4.Menciptakan budaya organisasi pada pembelajaran

Maksudnya menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas pembelajaran, dengan begitu dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar seorang guru di dalam kelas.

5.Gerakan Guru Membaca 

Yang terakhir guru hendaknya mempunyai kesadaran pentingnya membaca untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuannya. Guru harus lebih mengetahui segalanya dibandingkan peserta didik. 

Peningkatan kinerja guru harus terus dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai upaya, baik melalui program sertifikasi guru, melakukan pengembangan kurikulum nasional dan lokal, pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan sarana. Selain itu dengan memberikan peningkatan kesejahteraan, juga dengan membiayai guru untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. 

Maka diharapkan dengan adanya solusi-solusi tersebut pendidik di Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi baru yang ber-SDM tinggi, berkepribadian pancasila dan bermartabat. Dan diharapkan pula bagi anak muda memiliki ketertarikan untuk menjadi guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun