Mohon tunggu...
AURA SALSABILAJEFFRYNA
AURA SALSABILAJEFFRYNA Mohon Tunggu... Editor - PELAJAR MAN 1 JEMBER

HAI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerajaan Mataram Kuno dan Corak Kehidupannya Pada Abad 9

26 Oktober 2024   00:13 Diperbarui: 26 Oktober 2024   00:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Golongan brahmana sebagai orang yang mengetahui agama Hindu-Buddha merupakan seorang guru. Brahmana tersebut mengajarkan konsep keagamaan Hindu-Buddha kepada murid atau siswa (Arrazaq, 2019: 6). Golongan kesatria merupakan golongan yang terdiri atas raja dan pejabat kerajaan. Sedangkan Golongan  waisya  terdiri  atas  masyarakat  yang  berprofesi  sebagai  pedagang.  Golongan  pedagang merupakan golongan masyarakat yang sudah dikenal pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan  pedagang  dapat  diketahui  berdasarkan  temuan  Prasasti  Ramwi  (804  Saka). olongan sudra berdasarkan prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang ditemukan di  sekitar  Candi  Borobudur  tidak  menyebutkan  hal  tersebut.  Tetapi,  prasasti  yang  ditemukan  di  tempat lain dari masa Kerajaan Mataram Kuno menyebutkan golongan masyarakat biasa. 

Salah satu prasasti yang menyebutkan keberadaan golongan masyarakat biasa ialah Prasasti Luitan (823 Saka). Masyarakat mataram kuno juga menerapkan Penggunaan Bahasa dan Sastra contohnya seperti Bahasa dan Aksara Jawa Kuno  yang berakar pada Aksara Palawa yang masih dipelajari dan digunakan di beberapa sekolah dan kegiatan kebudayaan di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Sastra klasik yang terinspirasi dari teks Hindu dan Budha juga menjadi bagian dari kelas sastra di Indonesia. Warisan tersebut ditunjukkan dengan nilai-nilai dan budaya yang muncul pada masa Hindu dan Budha yang memiliki ketahanan yang kuat, tetap relevan hingga saat ini, dan  berkontribusi terhadap keberagaman jati diri bangsa di tengah modernitas.

Sumber refrensi:

1. Jurnal (https://patrawidya.kemdikbud.go.id/index.php/patrawidya/article/view/307)

2. Buku Sejarah 

AURA SALSABILA J - 8

LAILATUL SUCI R - 21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun