Beranjak ke lantai satu dan dua, di sinilah tempat di mana saya atau pengunjung lain tidak dapat berkata-kata.
Di kedua lantai ini kita diperlihatkan Kebenaran Sejarah dan Wilayah yang terdampak perang.
Meski museum ini dikunjungi lebih dari 1 juta pengunjung setiap tahunnya, tapi suasana di sini terasa sepi. Atau lebih karena sedih.
Saya pun banyak merenung... Melihat foto yang dipajang satu persatu. Bagaimana perang telah menghancurkan semuanya.
"Mereka tengah bersiap menembak orang-orang ini", kenang fotografer Ron Haeberle.
"Saya Berteriak, 'Tunggu dulu!', kemudian saya memotret mereka. Begitu saya berjalan, saya mendengar suara tembakan. Terlihat dari sudut mata saya orang-orang ini terjatuh. Tapi saya tidak berani berbalik melihat".
Bagian yang paling menyedihkan adalah tentang: Agent Orange
Selama perang berlangsung, Vietnam dijadikan sebagai tempat eksperimen militer Amerika Serikat untuk menguji senjata kimia. Tujuannya untuk mengukur seberapa berhasil target mereka dalam menggempur warga jika terjadi perang berikutnya.
"Namun dampaknya jauh lebih parah daripada itu. Ribuan pasukan AS dan Vietnam jadi sakit akibat Agent Orange. Mereka mengalami sakit di bagian hati, masalah kulit, dan komplikasi kesehatan lainnya. Warga sipil banyak mengalami keguguran, mati saat lahir, dan cacat bawaan sejak lahir."