Mohon tunggu...
A.RN
A.RN Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

City life enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Selayang Pandang tentang Vietnam, Komunis tapi Tidak Ateis

29 Oktober 2019   13:06 Diperbarui: 29 Oktober 2019   17:50 6853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lokasi titik temu tour di Bui Vien (dokumentasi pribadi)

Yang mereka cari adalah kebenaran, keadilan, dan keharmonisan.

Cao Dai Temple berdiri di lahan yang sangat luas, di sini tidak hanya berdiri kuil, tapi juga ada biara dan rumah sakit.

Arsitektur kuilnya sendiri, boleh percaya atau tidak, tidak dirancang oleh manusia, tapi dari surga. Jadi Kuil suci ini, dibentuk dan dibangun sebagaimana perintah dari surga.

Hasilnya tidak mengecawakan. Indah sekali!

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ornamen-ornamen di dalam kuil sangat surgawi, mewakili agama Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme. Masuk ke kuil ini sama saja kita melihat hal-hal yang belum pernah dipandang manusia sebelumnya.

interior Cao Dai Temple (dokumentasi pribadi)
interior Cao Dai Temple (dokumentasi pribadi)
Bagaimana dengan kehidupan umatnya? Mereka terkenal misterius, mereka tinggal di lingkungan kuil, dan bahkan punya tentara sendiri.

Tour leader kami bahkan mengakui kalau ia tidak sepenuhnya mengerti bahasa dan ritual penganut Cao Dai.

Begitulah Vietnam, punya ragam penganut dan kepercayaan. Yang menarik, selain menjadi daya tarik turis, Kuil agama dan daerah sekitarnya sebenarnya adalah provinsi kecil, yaitu provinsi bernama Tay Ninh - sang pendiri agama Cao Dai.


Yang menarik lagi, karena dibentuk pada tahun 1926, atau pada masa kolonial Prancis. Pemerintah kolonial membebaskan penduduk setempat untuk menganut agama ini.

Perjanjian ini terpampang pada dinding di antara pintu masuk Cao Dai Temple.

monumen perjanjian antara pemerintah kolonialisme Prancis dan penganut Cao Dai (dokumentasi pribadi)
monumen perjanjian antara pemerintah kolonialisme Prancis dan penganut Cao Dai (dokumentasi pribadi)
Satu jam lamanya kami berkeliling kuil suci ini, melihat mereka sembahyang, dan belajar tentang toleransi di negara Komunis ini.

Kalau paham sejenis Cao Dai berkembang di negara lain, atau bahkan di Indonesia, menurutmu, apakah mereka dianggap sesat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun