Wisata yang terkenal dan justru ditawarkan kepada turis mancanegara adalah sejarah tentang kemerdekaan dan perjuangan rakyat Vietnam mempertahankan Komunisme.
*Fakta: Kemampuan bahasa Inggris orang Vietnam sangat baik dibanding orang Indochina dan Thailand. Bahkan tidak menutup kemungkinan, mereka juga fasih berbahasa Prancis.
Vietnam: Komunis tapi tidak Ateis
Walau Sebenarnya Komunisme dan Ateisme adalah dua hal yang berbeda. Komunis yaitu sebuah ideologi politik, dan Ateis adalah kepercayaan anti Tuhan. Namun dalam praktiknya, negara Komunis yang kita kenal tidak mengakui eksistensi Tuhan.
Rusia adalah tanah yang agamis. Kala Uni Soviet berkuasa atau pasca-revolusi Bolshevik, tidak terhitung jumlah gereja ortodoks dan masjid yang hancur karena ideologi Komunisme.
Bangunan ibadah yang tidak dihancurkan sebagian dijadikan gudang dan terbengkalai. Selama 74 tahun lamanya, Komunisme telah menghancurkan kebanyakan agama dan tradisi etnik di tanah Rusia.
Di Korea Utara, Pelancong dilarang membawa Alkitab, Al Quran, ataupun teks agama. Peraturan ini masih berlaku hingga sekarang. Bagi ekspatriat, mereka dilarang menyebarkan ajaran Injil atau agama lain kepada warga Korea Utara.
Di China, umat Katolik dipaksa hanya tunduk pada pemerintah Komunis, padahal gereja Katolik manapun di dunia memiliki pusat administratif, yaitu Vatikan.
"Saat ini umat katolik China menghadapi pilihan untuk beribadah di gereja-gereja yang disetujui pemerintah atau menghadiri misa secara sembunyi yang telah bersumpah setia kepada Vatikan."
Tapi di Vietnam, keberlangsungan hidup masyarakat beragama berjalan harmonis. Persentase agama negara ini pun unik:
Sebanyak 45% dominan masyarakatnya menganut kepercayaan setempat, kemudian diikuti oleh agama Buddha 16% , 6 juta beragama Katolik, 4 juta beragama Caodai, dan 700 ribu pemeluk Islam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!