Dengan peristiwa itu, Islam menjadikan Al Aqsa sebagai kiblat salat sebelum akhirnya dipindahkan ke Kakbah di Mekah.
Sebagai momentum jejak Muhammad SAW di sana, berdiri bangunan Dome of The Rock dan Masjid Al Qibli di dalam area Masjid Al Aqsa (Temple Mount).Â
Kini kedua bangunan tersebut masih berdiri indah dan tercatat sebagai karya arsitektur Islam tertua yang masih ada. Keindahannya bahkan menjadikan ikon kota Yerusalem selama berabad-abad lamanya.
Namun di balik keindahan bangunan tersebut, Al Aqsa sebenarnya sedang dikepung. Seringkali kita mendengar kabar bahwa area ini ditutup oleh Israel yang menyebabkan umat Islam tidak bisa melakukan ibadah di sana.
Semenjak kembalinya Yahudi ke "Tanah Air", mereka berambisi untuk berkuasa dan memperlakukan Yerusalem sebagaimana ajaran Taurat. Ambisi itu membawa mereka untuk membangun kembali Kuil ibadah dalam area Temple Mount (Al Aqsa).
Baca juga: Deklarasi Balfour, Yerusalem, dan Harapan Selama 2000 Tahun
Sebagai Muslim tentu ini merupakan sebuah masalah besar, maka tidak heran bahwa pertikaian antar Israel-Palestina tidak kunjung usai.
Bagaimanapun, usaha paling mudah bagi kita adalah berkunjung ke Yerusalem sesering mungkin. Hal ini tidak lain agar identitas Islam tidak tergerus dengan eksistensi Yahudi yang kian meningkat di sana.
Selain itu dapat membantu perjuangan warga Palestina agar meraih pengakuan Yerusalem sebagai kota mereka. Terlebih Indonesia sebagai negara yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca juga: Yerusalem dan Eksistensi Palestina yang Semakin Pudar