2. Refleksi ProfesionalPendekatan dialog kritis Paulo Freire menjadi dasar dalam mendorong kepala sekolah untuk merefleksikan praktik kepemimpinan mereka melalui observasi yang terjadwal. Refleksi ini membantu kepala sekolah meningkatkan kapasitas mereka dalam memimpin komunitas belajar, memastikan bahwa kegiatan komunitas tetap relevan dan berdampak.
3. Transformasi Budaya SekolahKomunitas Ketapang Kencana berfungsi sebagai katalis dalam membangun budaya kerja yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat. Prinsip Freire tentang kesadaran kritis diwujudkan melalui dialog terbuka di komunitas, di mana kepala sekolah memastikan bahwa semua guru terlibat aktif dalam proses inovasi dan pengembangan solusi atas permasalahan pembelajaran.
4. Keberlanjutan ProgramDengan jadwal observasi yang konsisten, komunitas ini menjaga fokus pada tujuan utamanya, yaitu meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan di SMPN 1 Kemuning. Prinsip pragmatisme Dewey menggarisbawahi pentingnya pengalaman nyata dalam mendukung keberlanjutan program, melalui aktivitas berbasis pengalaman seperti simulasi pembelajaran dan proyek kolaborasi.
Observasi kepala sekolah di Komunitas Belajar Ketapang Kencana bukan hanya menjadi alat evaluasi tetapi juga sarana refleksi yang mendorong kolaborasi, transformasi, dan inovasi di lingkungan sekolah. Prinsip-prinsip filsafat pendidikan dari John Dewey dan Paulo Freire memberikan landasan kuat untuk memahami peran kepala sekolah dan pengawas sebagai fasilitator pembelajaran. Dengan jadwal observasi yang terstruktur, komunitas ini dapat menjadi ruang dinamis untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
TERIMA KASIH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H