Platform media sosial memungkinkan Felix Siaw sebagai penceramah untuk menyebarkan pesan-pesan Islam yang dikemas secara kreatif atau menarik melalui berbagai sirkulasi teks, gambar dan video. Felix Siaw dan timnya ingin menampilkan dakwah yang indah, enak dibaca, menyenangkan untuk dilihat, dan mampu untuk menyentuh hati. Bagi mereka, dakwah memakai hijab syari dan dakwah T-shirt, dan aktivitas visual (menulis buku visual, memposting gambar di Instagram dan berbagi video langsung di Facebook) yang terus-menerus direproduksi dan di-posting ulang di berbagai platform online dan offline, bertujuan untuk mengundang orang-orang untuk mengikuti pesan mereka dan pada akhirnya meyakinkan mereka untuk bergabung dengan perjuangan Islamis mereka. Dengan kata lain, sensasi ragawi dan estetika visual bersifat politis dan berperan penting dalam pembentukan gerakan politik-agama. Felix Siauw menggunakan media sosial dan bentuk visual untuk menormalkan radikalisme agama. Di persimpangan media sosial, persuasi visual dan ideologi Islam, seni khusus ini dakwah, membuat pesan radikal menarik dan memungkinkan infiltrasi halus ide-ide radikal dalam kehidupan sehari-hari kaum muda Muslim.
Keputusan Hew Weng Wei dalam menganalisis media sosial, persuasi visual, dan dakwah keislaman Felix Siauw menjadi hal yang begitu menarik karena perkembangan teknologi, termasuk media sosial, akan terus bergulir dan hasil penelitiannya akan menjadi 'pedoman' bagi para penceramah yang juga ingin popular, terlepas dari apa ideology yang akan diusung dalam dakwahnya. Strategi media, background pengalaman di bidang pemasaran, dan langkah kreatif Felix Siaw yang mampu mempopulerkan HTI yang keras dan pernah meredup menjadi catatan sejarah sekaligus bukti massifnya pengaruh media sosial dan persuasi visual.
Review artikel ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Media dan Komunikasi Agama, yang diampu oleh Dr. Sunarwoto, S.Ag., M.A., program studi Kajian Komunikasi Masyarakat Islam - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H