PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Pelatihan adalah suatu program yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan karyawan yang relevan dangan pekerjaan mereka. Program pelatihan yang efektif dapat meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi kesalahan, serta meningkatkan kepuasan kerja.Â
 Pelatihan juga memfasilitasi karyawan dalam menghadapi tangtangan baru yang muncul dalam pekerjaan mereka, termasuk teknologi baru, prosedur, atau regulasi yang berubah. Sebagai contoh, pelatihan dalam penggunaan perangkat lunak baru atau teknik baru dalam bidang tertentu dapat membantu karyawan menjadi lebih efisien dan meningkatkan poduktivitas mereka
PENGARUH PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWANÂ
 Pengembangan karyawan berfokus pada peningkatan kemampuan jangka panjang, bukan hanya keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan saat ini, tetapi juga umtuk kesiapan menghadapi peran yang lebih besar di masa depan. Program pengembangan berfungsi untuk membentuk pemimpin masa depan, memperkaya kompetensi individu, serta mempersiapkan karyawan untuk menghadapi perubahan dan tuntutan di masa depan.
 Pengembangan mencangkup pelatihan untuk keterampilan kepemimpinan, pengembangan karir, rotasi pekerjaan, atau peluang untuk belajar dan tumbuh dalam organisasi. Dengan adanya program pengembangan yang baik, karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka.
 Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga meningkatkan komitmen dan loyalitas terhadap perusahaan, yang pada gilirannya berdampak pada kinerja mereka. Pengembangan yang dilakukan secara konsisten akan mendorong karyawan untuk berkembang lebih jauh, meningkatkan kepuasan kerja, dan memberikan kontribusi lebih besar.
FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
 Meskipun pelatihan dan pengembangan memiliki potensi besar dalam meningkatkan kinerja karyawan, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi efektivitasnya. Salah satu faktor utama adalah kesesuaian antara materi pelatihan dengan kebutuhan pekerjaan karyawan. Pelatihan yang tidak relevan dengan kebutuhan karyawan akan mengurangi efektivitasnya dalam meningkatkan kinerja.
 Selain itu, faktor lingkungan kerja juga memainkan peran penting. Jika organisasi tidak mendukung budaya pembelajaran atau jika tidak ada sistem untuk mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan dalam sehari-hari, maka hasil dari pelatihan tersebut bisa tidak . Faktor lain yang mempengaruhi adalah keterlibatan dan dukungan manajer serta komitmen perusahaan terhadap pengembangan karyawan.
DAMPAK DARI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN YANG TIDAK EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWANÂ
 Ketika program pelatihan dan pengembangan tidak dirancang atau dilaksanakan dengan baik, dapat menyebabkan ketidakefektifan dalam peningkatan kerja karyawan. Karyawan yang merasa tidak mendapatkan manfaat dari pelatihan atau pengebangan cenderung merasa tidak termotivasi, yang akhirnya berdampak pada kinerja mereka yang menurun.
DAMPAK NEGATIF PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN YANG TIDAK EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN:Â
Penurunan motivasi dan kepuasan kerja: karyawan yang mengikuti pelatihan yang tidak bermanfaat atau tidak relevan mungkin meresa tidak dihargai dan kehilangan motivasi. Hal ini akan mempengaruhi keterlibatan mereka dalam pekerjaan dan produktivitas secara keseluruhan.
Keterampilan yang tidak meningkat: jika pelatihan tidak efektif, karyawan mungkin tidak memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Akibatnya, kinerja mereka tetap rendah atau tidak berkembang.
Kesulitan dalam menyelesaikan tugas: pelatihan yang tidak efektif dapat menyebabkan karyawan tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang tepat, yang mengarah pada kesalahan yang lebih sering, penurunan kualitas pekerjaan, atau peningkatan waktu penyelesaian tugas.
Stres dan kekecewaan: ketika karyawan merasa bahwa pelatihan yang mereka terima tidak berguna, mereka dapat merasa frustasi atau stres, yang dapat menurunkan kesejahteraan psikologis mereka dan mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.
Kinerja tim yang menurun: pelatihan yang tidak efektif tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga bisa memengaruhi kinerja tim. Tim yang anggotanya tidak dilatih dengan baik akan kesulitan untuk bekerja sama dan menyelesaikan proyek atau tugas bersama dengan efektif.
DAMPAK JANGKA PANJANG JIKA PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN YANG TIDAK EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN:
Penurunan daya saing organsasi: kinerja individu yang buruk akan memengaruhi produktivitas organisasi secara keseluruhan. Organisasi yang tidak mampu memanfaatkan potensi karyawan melalui pelatihan yang efektif akan kesulitan bersaing di pasar.
Tingkat turnover yang tinggi: karyawan yang merasa pelatihan tidak mendukung perkembangan karier mereka cenderung mencari pekerjaan di tempat lain. Hal ini menyebabkan tingginya tingka pergantin karyawan (turnover), yang berdampak pada biaya rekrutmen dan peltihan kembali.
Kehilangan peluang karier: pelatihan yang tidak efektif juga dapat menyebabkan karyawan merasa tidak berkembang dalam pekerjaan mereka, yang pada gilirannya mengurangi potensi mereka untuk naik jabatan atau mengambil tanggung jawab yang lebih besar.Â
KESIMPULANÂ
 Kesimpulannya pelatihan dan pengembangan karyawan memiiki pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan kinerja. Program pelatihan yang efektif dapat meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis karyawan, sedangkan pengembangan berfokus pada kesiapan jangka panjang untuk menghadapi tantangan yang lebih besar dalam organisasi.
 Agar pelatihan dan pengembangan efektif, perlu ada kesesuaian antara program dengan kebutuhan karyawan, dukungan manajerial yang kuat, serta budaya organisasi yang mendukung pembelajaran dan pengembangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI