Ketika program pelatihan dan pengembangan tidak dirancang atau dilaksanakan dengan baik, dapat menyebabkan ketidakefektifan dalam peningkatan kerja karyawan. Karyawan yang merasa tidak mendapatkan manfaat dari pelatihan atau pengebangan cenderung merasa tidak termotivasi, yang akhirnya berdampak pada kinerja mereka yang menurun.
DAMPAK NEGATIF PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN YANG TIDAK EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN:Â
Penurunan motivasi dan kepuasan kerja: karyawan yang mengikuti pelatihan yang tidak bermanfaat atau tidak relevan mungkin meresa tidak dihargai dan kehilangan motivasi. Hal ini akan mempengaruhi keterlibatan mereka dalam pekerjaan dan produktivitas secara keseluruhan.
Keterampilan yang tidak meningkat: jika pelatihan tidak efektif, karyawan mungkin tidak memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Akibatnya, kinerja mereka tetap rendah atau tidak berkembang.
Kesulitan dalam menyelesaikan tugas: pelatihan yang tidak efektif dapat menyebabkan karyawan tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang tepat, yang mengarah pada kesalahan yang lebih sering, penurunan kualitas pekerjaan, atau peningkatan waktu penyelesaian tugas.
Stres dan kekecewaan: ketika karyawan merasa bahwa pelatihan yang mereka terima tidak berguna, mereka dapat merasa frustasi atau stres, yang dapat menurunkan kesejahteraan psikologis mereka dan mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.
Kinerja tim yang menurun: pelatihan yang tidak efektif tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga bisa memengaruhi kinerja tim. Tim yang anggotanya tidak dilatih dengan baik akan kesulitan untuk bekerja sama dan menyelesaikan proyek atau tugas bersama dengan efektif.
DAMPAK JANGKA PANJANG JIKA PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN YANG TIDAK EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN:
Penurunan daya saing organsasi: kinerja individu yang buruk akan memengaruhi produktivitas organisasi secara keseluruhan. Organisasi yang tidak mampu memanfaatkan potensi karyawan melalui pelatihan yang efektif akan kesulitan bersaing di pasar.
Tingkat turnover yang tinggi: karyawan yang merasa pelatihan tidak mendukung perkembangan karier mereka cenderung mencari pekerjaan di tempat lain. Hal ini menyebabkan tingginya tingka pergantin karyawan (turnover), yang berdampak pada biaya rekrutmen dan peltihan kembali.
Kehilangan peluang karier: pelatihan yang tidak efektif juga dapat menyebabkan karyawan merasa tidak berkembang dalam pekerjaan mereka, yang pada gilirannya mengurangi potensi mereka untuk naik jabatan atau mengambil tanggung jawab yang lebih besar.Â