Mohon tunggu...
Aulia Yuri Rahmawati
Aulia Yuri Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 PPKn Universitas Negeri Semarang

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Politik pada Anak-Anak, Remaja, dan Dewasa

16 Maret 2023   23:27 Diperbarui: 16 Maret 2023   23:29 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah sosialisasi politik sering digunakan, misalnya untuk menganalisis fakta bahwa pembelajaran politik dimulai pada masa kanak-kanak. Pada tahap inilah pembelajaran melalui keluarga menjadi sangat penting. 

Hal ini karena keluarga adalah tempat pertama dimana seorang individu bersentuhan dengan pihak lain. Namun, ada juga peneliti yang menunjukkan bahwa lingkungan sosial memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap perkembangan pengetahuan politik. Argumen ini didasarkan pada fakta bahwa interaksi seseorang dengan orang lain di lingkungan sosial, seperti teman atau kolega, relatif lebih intens dibandingkan dengan anggota keluarga.

Pada pemaparan ini juga mengkaji tentang pembelajaran politik yang meliputi negara, kekuasaan, kebijakan, pengambilan keputusan, dan distribusi kekuasaan atau lembaga dengan dengan kapasitas kewarganegaraan seseorang.

ANALISIS 

Sosialisasi politik diartikan sebagai suatu proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala politik (Raga Maran, 2001:136). Sosialisasi politik sangat penting di tanamkan dalam segala usia mulai dari anak-anak hingga dewasa, untuk anak-anak karena agar setidaknya kita tahu apabila pemerintah melakukan penyelewengan. 

Hal ini sejalan dengan tujuan sosiologi politik menurut Pasha Afifah yakni Untuk memperluas pemahaman dan penghayatan serta wawasan terhadap masalah-masalah politik yang berkembang, Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, Dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat menuju peran aktif dan partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa secara keseluruhan.

  • Usia Sekolah Dasar

Negara

Berdasarkan wawancara yang tim kami telah lakukan pada beberapa anak sekolah dasar di daerah Sekaran Gunung Pati, Kota Semarang mengenai politik secara sederhana. Mayoritas dari mereka telah mengetahui dasar-dasar politik, seperti cakupan kenegaraan yang meliputi warna bendera Indonesia dan maknanya, lagu nasional Indonesia, Arti Bhinneka Tunggal Ika, Nama presiden yang menjabat sekarang, dan Pancasila. Walaupun terdapat lupa namun apabila diberi stimulus maka mereka akan sanggup menjawab. 

Kekuasaan

Selanjutnya aspek cakupan kekuasaan secara sederhana, tim kami menanyakan hal-hal yang berkaitan tentang kekuasaan dari mulai lingkup rumah dan sekolah meliputi siapa yang ditakuti dan disukai di sekolah. 

Mayoritas dari mereka menjawab gurunya sebagai orang yang ditakuti dan disukai karena terdapat guru yang sangat disiplin sehingga mereka takut dan guru yang terbuka, ramah yang membuat mereka lupa waktu saat guru tersebut mengajar. kemudian pertanyaan siapa yang dominan di rumah, pertanyaan ini dijawab dengan beragam, ada yang Bapak, ibu, bahkan kakak mereka tergantung masing-masing keluarga. Ada satu pertanyaan dengan jawaban menarik yakni siapa yang berkuasa di kelas, mayoritas menjawab tidak ada, menurut mereka semua teman dan setara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun