Mohon tunggu...
Muhammad AuliaRahman
Muhammad AuliaRahman Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

hanya untuk sekedar sharing

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membuka Bisnis Franchise, Apakah Menguntungkan?

29 Desember 2022   21:58 Diperbarui: 29 Desember 2022   22:13 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: maxmanroe.com

Akhir-akhir ini saya mengamati ada salah satu bisnis franchise yang sangat menjamur, bahkan cabangnya yang bisa dihitung jari di kota saya tiba-tiba bertranformasi berada dimana-dimana. 

Ini mengingatkan kembali memori saya beberapa tahun yang lalu, disaat hebohnya bisnis Es kopi susu, lalu ada beberapa franchise yang saya amati seperti p*s*n k*p* dan B*b* t*m* yang dulu menjamur di mana-mana dan viral di tempat saya, tapi sekarang sudah tidak seramai dulu dan cendrung beberapa toko sudah menutup franchise tersebut. Apakah sebenarnya bisnis franchise merupakan bisnis musiman saja? lalu apakah bisnis franchise bisa sangat menguntungkan?

Oke mari kita melihat berapa modal yang diperlukan dalam membuka franchise. Di sini saya akan merangkum bisnis franchise yang sudah pernah saya coba produknya

Sumber Foto: Semeruocean.com
Sumber Foto: Semeruocean.com

Siapa di sini yang tidak mengenal Mixue? Toko yang terkenal dengan ice creamnya yang sangat murah dan enak serta menjual aneka minuman dari aneka smoothies, serta aneka teh. Tercatat sudah ada sekitar 300 gerai yang berdiri di Indonesia.

Dilansir dari evermos.com  Di Kota Jakarta, bagi siapa yang ingin membuka kemitraan mixue ini wajib mengeluarkan uang sebesar:

Biaya Survey : Rp. 2 Juta

Biaya Manajemen per tahun : Rp. 24 Juta

Deposit : Rp. 40 Juta

Biaya Pelatihan : Rp. 3 Juta

Peralatan : Rp. 170 Juta

Bahan baku gelombang pertama : Rp. 100 Juta.

Ditambah anda harus mempunyai tempat operasional yang memadai. Bangunan minumal 25 meter persegi, lebar muka 3,8 meter dan tinggi plafon terendah 2,7 meter, mempunyai sumber air yang bersih dan cukup serta listrik 33.000 watt

Dari yang saya amati, Mixue sukses membuat antusias masyarakat khusus kalangan muda untuk berbondong-bondong mencoba produknya. Bahkan banyak pengunjung yang rela antri panjang untuk mendapatkan ice cream ataupun aneka minuman yang mereka tawarkan. Apalagi harganya yang sangat terjangkau membuat orang betah untuk kembali membeli lagi.

Dilansir dari sumber Link aja  Manajemen Mixue memperkirakan balik modal bagi yang mau membuka franchise ini sekitar 12 sampai 18 bulan. Namun, hal tersebut tentunya dipengaruhi berbagai factor seperti kondisi di lapangan, lokasi dan demografi masyarakat yang ada di sekitar gerai.

Sumber foto: finansialku.com
Sumber foto: finansialku.com

Sabana chiken merupakan franchise yang menjual makanan cepat saji dengan menu utamanya adalah ayam goreng. Tercatat sekitar 2000 gerai yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia. 

Ada slogan yang mengatakan bahwa "Bisnis ayam goreng tidak ada matinya". Saya pun sependapat dengan slogan tersebut mengingat ayam merupakan komoditas yang diperlukan, bahkan hampir disetiap warung makan ataupun restoran memiliki menu yang berbahan ayam. Lalu berapa biaya membuka franchise ini?

Dilansir dari sumber entrepreneur.bisnis.com, Sabana chiken membuka beberapa Paket bagi siapa yang ingin membuka kemitraan dengan mereka.

Pertama yakni kemitraan dengan booth atap dengan harga sekitar Rp20 juta. Kedua yakni kemitraan booth dengan plang, sekitar Rp23,4 juta. Biaya tersebut digunakan untuk biaya seperti gerobak full stainless dengan perlengkapan, sudah termasuk pendaftaran, media untuk promosi, survey, dan pelatihan.

Estimasi untuk Balik modal dari franchise ini diperkirakan sekitar 4 sampai 9 bulan. Tapi semua itu tergantung dengan berapa jumlah makanan yang terjual. Dari yang saya amati karena di tempat saya merupakan kota pelajar, Model bisnis seperti ini sangatlahcocok. 

Apalagi mahasiswa yang terkadang ingin makan cepat enak dan murah. Ditambah harganya yang merakyat membuat model bisnis ayam ini bisa dijalankan dalam jangka waktu yang panjang.

Minuman teh kekinian yang jujur saja, menurut saya rasanya cukup enak. Ditambah variasi toping yang banyak. Tercatat sudah ada sekitar 90 gerai yang tersebar di Indoensia. 

Apalagi teh sudah jadi minuman kita sehari-hari. Dari beberapa gerai yang saya liat, gerai tea break ini selalu ada pengunjungnya dan bisa terbilang cukup ramai. Menurut saya pribadi sudah banyak konsumen tetap dari sajian minuman tea break ini. Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuka franschise ini.

Dilansir dari publikasimedia.com ada 2 paket biaya franchise Tea break. Zona 1 jawa timur sekitar Rp. 158 juta dan luar jawa timur 168 juta, dengan rincian modalnya sebaga berikut

Biaya franchise 2 tahun : 30 juta

Biaya peralatan : 40 juta

Biaya bahan baku awal : 47 juta

Biaya pembuatan booth :  40 juta

Manajemana tea break memperkirakan untuk balik modal bagi siapa yang tertarik kepada franchise ini sekitar 8 sampai 10 bulan.

Jadi bagaimana sudah tertarik untuk membuka franchise? Menurut saya bisnis franchise cukup menguntungkan. Apalagi  bisnis model franschise mempunyai banyak keunggulan. Bisnis yang sudah terbangun, merek yang sudah dikenal masyarakat, mendapat support dari pemilik yang notabenya pastinya sudah berpengalaman.

Tapi harus diperhatikan bagi pelaku yang ingin melakukan model bisnis franchise  ini. Pilihlah franschise yang memiliki visi misi yang bagus, memiliki prospek jangka panjang, lokasi, pangsa pasar di wilayah yang ingin anda buka dan yang paling penting adalah membaca kontrak bersama dengan seksama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun