Proses belajar dipengaruhi oleh kesiapan peserta didik, yang merujuk pada keadaan individu yang memungkinkan mereka untuk menyerap pelajaran pada hari tersebut.
- Prinsip Motivasi
Dalam prinsip motivasi yaitu semangat siswa dalam melakukan pembelajaran sehingga guru harus memiliki kesan baik pada siswa terkadang siswa tidak menyukai pelajaran tersebut karena guru yang mengajarkannya.
- Prinsip Keaktifan
Dalam proses belajar siswa harus aktif dalam pembelajaran sehingga menjadi PR guru untuk merancang pembelajaran yang menyenangkan. Di SMPN 9 Kota Serang guru IPA banyak menggunakan PJBL karena hal itu disesuaikan dengan kebutuhan siswanya seperti tadi bahwa siswa dituntut untuk aktif dalam membuat solusi dari proses penyelesaian masalah dalam berbagai mata Pelajaran
- Prinsip Keterlibatan Langsung
Prinsip ini bertujuan agar peserta didik merasa memiliki nilai dan arti dalam kelas, sehingga mereka dapat merasakan kenyamanan dan menikmati proses pembelajaran. Untuk itu pentingnya guru dalam mengapresiasi siswa karena dengan begitu mereka menjadi semangat dalam belajar dan tidak takut salah yang menyebabkan mental siswa menjadi down.
- Prinsip Pengulangan
Dalam konteks pendidikan, pengulangan mengacu pada tindakan atau aktivitas yang dilakukan siswa secara berkala, misalnya latihan, dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman dan hasil pembelajaran mereka.
- Prinsip Perbedaan dan Tantangan Individu
Guru harus memberikan kesulitan pada pembelajaran siswanya jika mereka ingin siswanya berkembang dan mencapai tujuan mereka. Tantangan ini dapat diselesaikan dengan memilih sumber belajar, aktivitas, dan materi yang sesuai untuk tugas yang sedang dihadapi.
Selain itu Prinsip Pembelajaran yang dilakukan Guru untuk mengoptimalkan pembelajaran yaitu sebagai berikut :
- Pembelajaran yang dirancang berdasarkan perbedaan capaian peserta didik, kebutuhan belajar, serta merancang pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
- Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa. Dalam hal ini strategi guru harus dirancang dengan baik dengan adanya tahapan dalam pembelajaran yang dimulai dari Orientasi, apersepsi, motivasi, kegiatan inti dan penutup yang mencakup kegiatan refleksi.
- Proses pembelajaran yang mendukung perkembangan karakter siswa, dalam hal ini penggunaan metode, model dan pendekatan yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik serta mata pelajaran yang diajarkan.
- Pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari hari seperti halnya merancang pembelajaran dengan konteks nyata sebagai masalah sehingga siswa mendapattkan pemahaman bermakna dan dapat menggabungkan pengetahuannya dengan masalah yang terjadi dikehidupan.
- Pembelajaran yang berorientasi untuk masa depan seperti halnya menggunakan pembelajaran PJBL untuk mendapatkan suatu siolusi terkait permasalahan yang terjadi serta penggunaan model PBL dalam lingkungan sehingga siswa dapat lebih menyadari akan pentingnya lingkungan yang sehat dan bersih. Proyek penguatan profil siswa Pancasila merupakan alat lain yang dapat digunakan guru untuk membantu siswa mengembangkan kompetensi dan karakternya sebagai warga dunia masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H