Tekstur pada desain flat cenderung minim. bayangan jatuh ke gradien tidak banyak digunakan.
Tipografi sederhana yang digunakan
Tipografi dalam flat design sangat penting. Sebab, gaya desain ini terlihat sangat sederhana. Jika Anda memilih font yang tidak pas, juga terlihat sangat tidak pas. Cobalah memilih gaya huruf Sans Serif yang cenderung modern dan sederhana. Font dan desain Anda akan lebih harmonis.
Pemilihan bentuk sederhana
Bentuk dalam desain datar didesain dengan detail minimal. Juga tidak ada gambar objek yang realistis.
Jika dilihat dari sejarahnya, flat design berakar pada gaya desain Swiss. Terkadang, ada juga yang menyebut gaya tersebut dengan International Typographic Style atau Gaya Internasional. Desain Swiss sendiri memiliki beberapa ciri khas seperti penggunaan font Sans-Serif, bentuk asimetris, penggunaan grid. Selain itu, desain datar juga dipengaruhi oleh gaya desain Bauhaus dan Modernisme. Fakta ini ditulis oleh Yayasan Desain Interaksi.
Berbicara mengenai perkembangannya, gaya flat design mulai populer pada tahun 1950-1960-an. Pada tahun 2006, Microsoft juga menggunakan gaya desain ini pada produk digitalnya, Zune. Zune adalah pemutar MP3 portabel. Penampilan perangkat lunak bersih, dan hanya satu jenis font yang digunakan. Microsoft juga membawa gaya desain ini ke Qindows Phone dan Windows 8. Kemudian, pada 2013 Apple meluncurkan iOS 7. Sistem operasi iPhone juga memiliki gaya datar dan minimalis. Dan sampai saat ini, flat design masih banyak digunakan oleh berbagai kalangan dan menjadi salah satu gaya desain yang populer saat ini.
Seperti kebanyakan gaya desain lainnya, flat design juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya sendiri seperti:
Tipografinya yang mudah dibaca
Terkadang, penggunaan drop shadow pada desain seringkali mengganggu lettering, dan menyulitkan pembaca untuk membaca tulisan pada desain tersebut. Dan pada desain datar, drop shadow jarang digunakan, sehingga mengurangi kemungkinan pembaca kesulitan membaca tulisan pada desain tersebut.
Desainnya responsif