Mohon tunggu...
Aulia Nailufar
Aulia Nailufar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Work hard, play hard, be kind - H.S

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Kelompok 5 Proyek Kemanusiaan Gizi UNESA menggiatkan GERTAKANS (Gerakan Turunkan Angka Stunting) bersama Masyarakat Desa Mojosarirejo

20 Juni 2024   20:50 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:03 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program ini digiatkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan dan kehigienisan makanan. Sasaran edukasi keamanan pangan yaitu para kader posyandu. Para kader dapat dianggap sebagai kepanjangan tangan dari tenaga kesehatan, sehingga diharapkan para kader dapat mempraktikkan ilmunya dan berbagi ilmu kepada masyarakat terkait pentingnya keamanan pangan untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit akibat keracunan makanan, serta mencegah terjadinya stunting atau menurunkan angka stunting. Topik terkait keamanan pangan yang dibahas antara lain: higiene makanan, higiene sarana dan peralatan, higiene penjamah makanan, kontaminasi makanan, suhu penyimpanan bahan makanan dan penyimpanan makanan jadi. Kegiatan edukasi keamanan pangan diawali dengan pengerjaan pre-test untuk mengetahui pengetahuan dasar para kader mengenai keamanan pangan. Keaktifan para kader selama kegiatan edukasi diapresiasi dengan diberikan hadiah kecil oleh Kelompok 5 Proyek Kemanusiaan Gizi UNESA. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Konseling Pola Asuh 

Program kerja ini didasari dari permasalahan tingginya angka stunting yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor pola asuh pengasuh. Tujuan kegiatan ini yaitu pengasuh dapat teratasi permasalahannya selama mengasuh, sehingga secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya stunting. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan konseling kepada pengasuh, sehingga dapat mengedukasi serta membantu memberikan masukan untuk mengatasi kendala yang dialami oleh pengasuh. Program konseling ini dilakukan pada kegiatan posyandu di Desa Mojosarirejo yang merupakan salah satu upaya kelompok 5 untuk mendukung gerakan anti stunting. Kegiatan konseling ini dilakukan di meja 4 pada kegiatan posyandu, dengan media PPT dengan berisikan beberapa materi antara lain : ASI eksklusif, ASI perah, feeding rules, pola asuh, MPASI, pijat laktasi, kebutuhan gizi bayi, balita, dan ibu hamil, tips meningkatkan berat badan, dan stunting.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Edukasi Kesehatan Reproduksi

Program kerja ini diangkat berdasarkan permasalahan banyak ditemukannya pernikahan dini dan kehamilan di usia muda yang dapat mengakibatkan masalah gizi pada bayi. Adanya edukasi terkait kesehatan reproduksi diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan kematangan fungsi reproduksi dan untuk mencegah adanya pernikahan dini. Sasaran edukasi kesehatan reproduksi ini yaitu para remaja di MA Darul Ulum.

Di awal kegiatan, Tim 5 Proyek Kemanusiaan Gizi UNESA memulai dengan pengerjaan Pre-Test untuk mengukur pengetahuan dan sikap peserta sebelum mendapatkan materi. Selama kegiatan siswa MA Darul Ulum cukup interaktif dalam mencoba menjawab pertanyaan dari pemateri ataupun ketika menyampaikan pendapat.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun