Mohon tunggu...
Aulia Maharani
Aulia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pokok-pokok Pikiran Max Weber dan Herbert Lionel Adolphus Hard (HLA Hart)

28 Oktober 2024   07:19 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:57 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Nama : Aulia Maharani 

NIM : 222111228

Kelas : 222111228

 Max Weber mengatakan bahwa agama adalah kepercayaan kepada sesuatu

yang gaib yang pada akhirnya muncul dan memengaruhi kehidupan kelompok
masyarakat yang ada (Abdullah, 1997).

Salah satu pemikiran yang muncul dari Max Weber dalam karyanya ialah
bahwa tindakan sosial yang dilakukan manusia juga diiringi dengan adanya
sebuah motivasi dalam diri.

Max Weber mengatakan bahwa tindakan sosial berarti sebuah
aksi yang dilakukan seseorang yang pada akhirnya juga memberikan keterkaitan
dengan orang-orang yang ada di sekitarnya tersebut.

Weber menyimpulkan bahwa semakin tinggi keadaan
suatu kelas atau kaum, maka semakin tidak terlihat perjuangan mereka dalam
mengembangkan agama keduniawaian lainnya (Weber, 1963).

kelas-kelas yang tidak
mampu atau kelas bawah tidak akan dapat bertindak membawa panji-panji
agama tertentu seperti para budak dan buruh harian, sehingga terjadi
ketidakadilan dalam kehidupan antara kaum elit dengan kaum bawah (Weber,
1963).

pusat perhatian Weber ialah agama memengaruhi
pandangan hidup manusia terhadap masyarakat dan Perubahan ekonomi
sekaligus sosial sangat mempengaruhi agama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun