Invasi Rusia ke Ukraina adalah contoh nyata dari penerapan teori realisme dalam hubungan internasional. Dalam situasi anarki internasional, negara-negara bertindak berdasarkan kepentingan nasional dan upaya untuk mempertahankan survival. Rusia menggunakan kekuatan militer untuk mencapai tujuan politiknya dan menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan Eropa Timur. Respons internasional terhadap invasi ini juga mencerminkan prinsip-prinsip realisme, di mana negara-negara Barat berusaha untuk menyeimbangkan kekuatan dan mencegah dominasi Rusia melalui sanksi ekonomi dan dukungan militer.
Konflik ini menunjukkan bahwa dalam sistem internasional yang anarkis, kekuatan militer dan kepentingan nasional tetap menjadi faktor penentu utama dalam perilaku negara. Namun, mencari solusi damai dan diplomasi tetap menjadi tantangan yang harus diatasi untuk mencapai stabilitas dan perdamaian yang berkelanjutan. Melalui analisis realis, kita dapat memahami dinamika kompleks dari konflik ini dan pentingnya strategi politik yang bijaksana dalam menghadapi tantangan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H