Mohon tunggu...
Aulia Maharani
Aulia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Veteran Jawa Timur

Aku Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Realisme di tengah konflik global, Invasi Rusia Ke Ukraina

27 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   18:17 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut teori realisme, negara-negara berusaha untuk menciptakan atau mempertahankan keseimbangan kekuatan agar tidak ada satu negara yang mendominasi. Keseimbangan kekuatan dianggap penting untuk mencegah perang besar dan menjaga stabilitas internasional. Rusia melihat ekspansi NATO sebagai ancaman terhadap keseimbangan kekuatan yang menguntungkan dirinya. Dengan menginvasi Ukraina, Rusia berusaha untuk mengatur ulang keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut dan menunjukkan bahwa ia masih memiliki pengaruh signifikan.

  • Survival

Prinsip survival adalah inti dari tindakan negara dalam sistem internasional yang anarkis. Setiap negara harus bertahan hidup dalam lingkungan yang tidak pasti dan berpotensi berbahaya. Survival mendorong negara-negara untuk mengadopsi strategi defensif dan ofensif guna melindungi diri mereka dari ancaman eksternal. Dalam konteks invasi Rusia ke Ukraina, survival dapat diartikan sebagai upaya Rusia untuk mencegah ancaman dari NATO dan memastikan bahwa negara-negara tetangganya tetap dalam lingkup pengaruhnya.

  • Kekuatan Militer

Dalam realisme, kekuatan militer dianggap sebagai alat utama untuk mencapai tujuan politik dan melindungi kepentingan nasional. Negara-negara harus memiliki kemampuan militer yang memadai untuk mempertahankan diri dan memproyeksikan kekuatan mereka. Invasi Rusia ke Ukraina menunjukkan penggunaan kekuatan militer dalam bentuk nyata, di mana Rusia mengandalkan kekuatannya untuk mencapai tujuan politik, termasuk penguasaan wilayah dan  intimidasi terhadap lawan-lawan potensial.

Pembahasan

"Invasi Rusia ke Ukraina adalah tindakan yang mencerminkan ketegangan geopolitik yang telah berlangsung lama antara Rusia dan Barat. Konflik ini menunjukkan bagaimana Rusia berusaha mempertahankan pengaruhnya di kawasan Eropa Timur dan mencegah ekspansi NATO yang dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasionalnya." (Hanura, 2022). Dalam konteks invasi Rusia ke Ukraina, teori realisme dapat digunakan untuk menganalisis motif dan tindakan yang mendasari konflik tersebut. Berikut adalah analisis yang lebih mendalam berdasarkan konsep-konsep realisme:

Anarki Internasional dan Survival Invasi Rusia ke Ukraina mencerminkan situasi anarki internasional di mana tidak ada otoritas global yang dapat mencegah tindakan agresif oleh negara. Dalam kondisi ini, Rusia merasa perlu untuk bertindak demi kepentingan nasionalnya dan mempertahankan survival di kawasan yang dianggap strategis. Kekhawatiran terhadap ekspansi NATO yang mendekati perbatasan Rusia menjadi alasan utama yang dikemukakan oleh pemerintah Rusia untuk justifikasi invasi tersebut.

Kepentingan Nasional dan Keseimbangan Kekuatan Rusia berupaya untuk mempertahankan dan memperluas pengaruhnya di Eropa Timur sebagai bagian dari strategi kepentingan nasionalnya. Dalam pandangan realis, invasi ini adalah upaya untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan Uni Eropa, yang dapat mengganggu keseimbangan kekuatan yang menguntungkan Rusia. Dengan menguasai wilayah Donbass dan Krimea, Rusia berharap dapat mempertahankan posisi tawar yang kuat dalam negosiasi internasional dan memastikan bahwa Ukraina tetap berada dalam lingkup pengaruhnya.

Kekuatan Militer Kemampuan militer yang signifikan memungkinkan Rusia untuk melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina. Penggunaan kekuatan militer ini merupakan salah satu pilar utama dalam pendekatan realis, di mana negara-negara berusaha untuk mencapai tujuan politik melalui dominasi militer. Respons militer yang kuat dari Rusia menunjukkan bahwa negara ini bersedia menggunakan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai dan melindungi kepentingan nasionalnya.

Respons Internasional Respons dari komunitas internasional terhadap invasi ini juga dapat dianalisis melalui lensa realisme. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia dan dukungan militer kepada Ukraina sebagai upaya untuk menyeimbangkan kekuatan dan mencegah agresi lebih lanjut. Sanksi-sanksi ini bertujuan untuk melemahkan ekonomi Rusia dan mempengaruhi kebijakan pemerintahnya tanpa harus terlibat langsung dalam konflik militer. Dalam pendekatan realis, tindakan ini mencerminkan strategi untuk menjaga keseimbangan kekuatan dan mencegah dominasi oleh satu negara.

Dampak Ekonomi dan Kemanusiaan Konflik ini juga memiliki dampak ekonomi yang luas, baik bagi Rusia, Ukraina, maupun komunitas internasional.  "Invasi ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar, dengan jutaan warga Ukraina terpaksa mengungsi dan ribuan nyawa melayang. Konflik ini juga menyoroti pentingnya solidaritas internasional dan bantuan kemanusiaan untuk mendukung korban perang (Cahyani & Fikri, 2024). Sanksi ekonomi telah menyebabkan penurunan tajam dalam perekonomian Rusia, sementara krisis energi yang diakibatkan oleh konflik ini telah mempengaruhi harga energi global dan mengganggu pasokan. Konflik ini menyebabkan gangguan signifikan dalam pasokan energi global, yang mengakibatkan kenaikan harga minyak dan gas, serta ketidakstabilan pasar energi. Selain itu, krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh konflik ini telah menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi warga sipil Ukraina, dengan jutaan orang terlantar dan ribuan nyawa melayang. Konflik ini menyebabkan kerugian besar dalam hal korban jiwa, dengan ribuan orang tewas atau terluka. Trauma psikologis yang dialami oleh korban perang, termasuk anak-anak dan orang tua, akan berdampak jangka panjang.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun