2. Virus
Infeksi virus juga dapat menjadi peluang terjangkitnya kanker darah. Virus-virus yang berpotensi menumbuhkan kanker darah contohnya adalah Human T-Lymphotropic Virus (HTLV-1) yang biasa menyerang orang dewasa, Virus Leukemia Feline yang ada pada kucing, dan HIV.
3. Kemoterapi dan Radioterapi yang digunakan pada pengobatan kanker sebelumnya
Orang yang sebelumnya pernah menderita kanker juga memiliki risiko untuk terkena kanker darah. Alasannya karena pengobatan yang dijalani seperti kemoterapi dan radioterapi melibatkan radiasi yang tinggi, sehingga dapat memperbesar risiko munculnya kanker darah.
4. Produk pewarna rambut
Mewarnai rambut kini telah menjadi tren. Tapi kita harus berhati-hati, karena terlalu sering menggunakan cat rambut ternyata dapat meningkatkan risiko kanker. Cat rambut yang terdiri dari berbagai bahan kimia tak hanya meresap ke batang rambut, namun juga ke kulit kepala.
Untuk itu, berhati-hatilah dalam mewarnai rambut. Selain tidak boleh terlalu sering, perhatikan pula bahan yang terkandung dalam cat rambut. Menurut penelitian, pewarna rambut alami seperti henna lebih aman dan disarankan jika ingin mewarnai rambut.
5. Merokok
Rokok tak hanya menjadi penyebab kanker darah, namun juga kanker lainnya seperti kanker paru-paru, kanker rahim, dan kanker mulut. Menurut penelitian, rokok mengandung ratusan zat karsinogen yang secara aktif dapat memicu kanker. Zat berbahaya ini terserap oleh paru-paru dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, sehingga sel yang tadinya ramah bagi tubuh akan mengalami mutasi gen sehingga menjadi aktif dan berkembang diluar kontrol.
6. Genetik
Jika seseorang memiliki orangtua atau anggota keluarga dengan riwayat penyakit kanker darah, maka besar kemungkinan ia juga terkena penyakit berbahaya ini.