Mohon tunggu...
Aulia Kahasiwi
Aulia Kahasiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Journalism
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Student of Binus University, majoring in Digital Journalism

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai Penyebab Kanker Darah

7 Agustus 2019   11:13 Diperbarui: 7 Agustus 2019   11:23 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sel darah (pixabay/qimono)

Kanker darah atau juga dikenal dengan nama leukemia merupakan salah satu penyakit yang dikenal ganas dan berbahaya. Kanker ini menyerang sumsum tulang belakang yang memproduksi sel darah putih, dan secara bersamaan juga merusak sel darah putih pada tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit.

Sel kanker ini akan membuat sel darah putih semakin berkembang dan terpecah-pecah. Akibatnya, jumlah sel darah putih akan lebih banyak dibanding sel darah merah dan mengganggu fungsi sel normal lainnya yang ada pada tubuh.

Normalnya, sel darah yang sehat akan mati dalam beberapa saat dan kemudian digantikan oleh sel baru yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Namun sel darah yang abnormal tidak akan mati meski sudah waktunya, sehingga akan menumpuk dan memenuhi ruang.

Sel darah putih yang sehat pun akan berhenti diproduksi oleh sumsum tulang belakang karena sudah tak ada ruang.

Terdapat empat jenis leukemia yang sering terjadi. Pertama, leukemia limfotik akut (Acute Lymphocytic Leukemia atau ALL) yang dapat menghambat fungsi limfosit, sehingga penderitanya berpotensi mengalami infeksi serius. 

Kedua, leukemia mielogen akut (Acute Myelogenous Leukemia atau AML) yang membentuk sel-sel mieloid tak sempurna dan dapat menyumbat pembuluh darah. Ketiga, leukemia limfotik kronis (Chronic Lymphotytic Leukemia atau CLL), jenis kanker darah yang hanya dialami orang dewasa. Dan terakhir, leukemia mielogen kronis (Chronic Myelogenous Leukemia atau CML)

Sampai sekarang, peneliti masih belum bisa menemukan penyebab pasti dari leukemia. Namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang leukemia, diantaranya adalah:

1. Radiasi

Radiasi dapat memberi dampak buruk dan meningkatkan risiko terkena kanker darah. Meskipun dalam jumlah yang rendah, namun jika terpapar secara terus menerus tetap akan berdampak bagi tubuh.

Orang yang tinggal atau bekerja di wilayah yang terpapar radiasi tinggi juga memiliki peluang yang besar untuk terkena kanker darah, contohnya adalah pegawai radiologi.

2. Virus

Infeksi virus juga dapat menjadi peluang terjangkitnya kanker darah. Virus-virus yang berpotensi menumbuhkan kanker darah contohnya adalah Human T-Lymphotropic Virus (HTLV-1) yang biasa menyerang orang dewasa, Virus Leukemia Feline yang ada pada kucing, dan HIV.

3. Kemoterapi dan Radioterapi yang digunakan pada pengobatan kanker sebelumnya

Orang yang sebelumnya pernah menderita kanker juga memiliki risiko untuk terkena kanker darah. Alasannya karena pengobatan yang dijalani seperti kemoterapi dan radioterapi melibatkan radiasi yang tinggi, sehingga dapat memperbesar risiko munculnya kanker darah.

4. Produk pewarna rambut

Mewarnai rambut kini telah menjadi tren. Tapi kita harus berhati-hati, karena terlalu sering menggunakan cat rambut ternyata dapat meningkatkan risiko kanker. Cat rambut yang terdiri dari berbagai bahan kimia tak hanya meresap ke batang rambut, namun juga ke kulit kepala.

Untuk itu, berhati-hatilah dalam mewarnai rambut. Selain tidak boleh terlalu sering, perhatikan pula bahan yang terkandung dalam cat rambut. Menurut penelitian, pewarna rambut alami seperti henna lebih aman dan disarankan jika ingin mewarnai rambut.

5. Merokok

Rokok tak hanya menjadi penyebab kanker darah, namun juga kanker lainnya seperti kanker paru-paru, kanker rahim, dan kanker mulut. Menurut penelitian, rokok mengandung ratusan zat karsinogen yang secara aktif dapat memicu kanker. Zat berbahaya ini terserap oleh paru-paru dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, sehingga sel yang tadinya ramah bagi tubuh akan mengalami mutasi gen sehingga menjadi aktif dan berkembang diluar kontrol.

6. Genetik

Jika seseorang memiliki orangtua atau anggota keluarga dengan riwayat penyakit kanker darah, maka besar kemungkinan ia juga terkena penyakit berbahaya ini.

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun