Mohon tunggu...
Aulia Isna Ulinnuha
Aulia Isna Ulinnuha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM: 21107030153 Asal dari Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Mental Illness, Penyakit Mental yang Sering Disalahartikan

2 April 2022   14:47 Diperbarui: 2 April 2022   14:53 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ini diambil dari superyou.co.id

Apasih penyebab dari mental illness?

Umumnya gangguan kesehatan mental terjadi karena kombinasi dari beberapa faktor. Berikut ini adalah penjelasan dari penyebab terjadinya mental illness atau mental desolder:

1. Faktor genetik atau keturunan bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya mental illness.

2. Faktor biologis, seperti ketidakseimbangan kimiawi di otak, cedera otak traumatik, atau epilepsi, kekurangan nutrisi, kekurangan oksigen saat bayi, serta bisa juga Penyalahgunaan NAPZA dalam jangka panjang, misalnya heroin dan kokain.

3. Faktor psikologis dari trauma yang signifikan, seperti pelecehan, pertempuran militer, kecelakaan, kejahatan dan kekerasan yang pernah dialami, atau isolasi sosial atau kesepian. Kurang mampu bersosialisasi dengan orang, perceraian atau ditinggal mati orang keluarga maupun pasangan.

4. Faktor paparan lingkungan saat di dalam kandungan, seperti zat kimia, alkohol, atau obat-obatan.

5. Faktor lingkungan lainnya, seperti kematian seseorang yang dekat dengan Anda, kehilangan pekerjaan, atau kemiskinan dan terlilit utang.

Jenis-jenis mental illness:

1. Bipolar

Bipolar merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang cukup dikenal oleh masyarakat. Gangguan kejiwaan ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Ciri-ciri dari orang yang terkena bipolar adalah sering mengalami perubahan mood secara drastis atau disebut juga mood swing yang berlangsung cepat tanpa alasan yang kuat. Contoh ada seorang Ibu yang sedang merasa sedih lalu kemudian tertawa terbahak-bahak.

2. Depresi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun