Mohon tunggu...
Aulia Hafizah
Aulia Hafizah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

bismilah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembagian Tasawuf

2 Desember 2023   12:24 Diperbarui: 2 Desember 2023   12:39 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tasawuf merupakan ilmu yang tumbuh dari nilai-nilai islam. Tasawuf menjadi cabang dalam islam yang berfokus pada pengembangan spiritual, tasawuf juga menekankan pentingnya pengetahuan batin, pengalaman langsung dengan Allah, dan upaya untuk mencapai kesempurnaan spiritual melalui pemurnian jiwa dan perilaku. Dalam memahami tasawuf, maka umat islam membagi hal tersebut menjadi tiga kelompok yang memandang bahwa tasawuf merupakan penyebab kemunduran umat islam. Tasawuf mengajarkan bagaimana cara manusia agar menjadi insan yang berbudi luhur,baik sebagai makhluk sosial maupun hamba dalam hubungannya dengan Allah SWT. Dalam hal ini tasawuf dibagi menjadi dua, yakni tasawuf al-ashilah dan tasawuf ad-dakhilah yang akan dijelaskan selanjutnya.

A. TASAWUF AL-ASHILAH

   Tasawuf al-ashilah merupakan ajaran tasawuf yang masih asli atau murni, yang tegak dengan penyangga yaitu iman, islam, dan ihsan yang kemudian dikembangkan menjadi akidah, syariat, dan akhlak, lalu dikembangkan menjadi tauhid, fikih, dan tasawuf. ketiga komponen ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. sumber tasawuf ini adalah Al-Quran dan sunnah. yang termasuk tasawuf al-ashilah adalah tasawuf qur'ani, tasawuf sunni, tasawuf amali, tasawuh akhlaki, dan tasawuf falsafi.

   1. Tasawuf Qur'ani

       Adalah tasawuf yang berpedoman kepada Al-Qur'an dengan menjadikan al-Qur'an sumber wawasan dan sumber pengalaman tasawuf. Al-Qur'an merupakan risalah dari Allah sebagai pedoman bagi manusia dalam hal akidah, syariah, dan akhlak. ilmu tasawuf termasuk dalam komponen akhlak karena salah satu kegunaan belajar dan mengamalkan ilmu tasawuf ialah meninggikan akhlak manusia. Dengan ini kita bisa menjalankan amaliah tasawuf yang ajarannya bertumpu pada kegiatan, usaha, dan membersihkan jiwa, dekat kepada Allah, dengan bersumber pada ajaran Al-Qur'an. Al-Qur'an merupakan kitab Allah yang di dalamnya terkandung pesan-pesan ajaran islam; baik akidah, syariat, maupun akhlak. ketiga komponen tersebut banyak tercermin dalam ayat-ayat al-Qur'an dan perlu dipahami secara kontekstual dan rohaniah. Oleh sebab itu, dasar-dasar al-Qur'an sebenarnya telah melandasi tasawuf dengan sangat dalam.

Allah berfirman:     

 

yang artinya:

"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."

2. Tasawuf Sunni

   Adalah tasawuf yang berpedoman kepada sunnah Nabi Muhammad SAW dengan menjadikan perkataan, perbuatan, ketetapan, perencanaan dan kepribadian Rasulullah sebagai  sumber wawasan dan sumber pengalaman tasawuf. Tasawuf sunni juga merupakan aliran tasawuf yang berusaha memadukan aspek hakikat dan syariat yang senantiasa memelihara kezuhudan dan berkonsentrasi mendekatkan diri kepada Allah dengan berusaha sungguh-sungguh berpegang teguh kepada al-Qur'an dan sunnah serta sirah sahabat. Adapun ciri-ciri tasawuf sunni antara lain sebagai berikut.

  • melandaskan diri pada al-Qur'an dan sunnah.
  • tidak menggunakan istilah filosofis dalam mengungkapkan keyakinan.
  • belajar tentang dualisme dalam hubungan tuhan dan manusia. Dualisme yang dimaksud adalah ajaran yang mengakui bahwa meskipun manusia dapat berhubungan dengan tuhan, namun pada hakikatnya hubungan mereka masih berada dalam kerangka yang berbeda di antara keduanya.
  • Kontinuitas antara haqiqah dan syari'ah.
  • lebih fokus pada pelatihan moral dan penyembuhan spiritual melalui pelatihan spiritual dan tahapan tkhalli, tahalli, dan tajalli.

     3. Tasawuf Akhlaki

         Adalah tasawuf yang tujuan utamanya membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam upaya mengembangkan akhlak mulia guna membentuk kepribadian muslim. Tasawuf akhlaki merupakan ajaran tasawuf yang membahas tentang kesempurnaan dan kesucian jiwa yang dilandasi pada penyesuaian sikap mental dan disipilin perilaku yang ketat untuk mencapai kebahagiaan yang optimal. Tasawuf akhlaqi ini bisa dipandang sebagai sebuah tatanan dasar untuk menjagaakhlak manusia, atau dalam bahasa sosialnya, yaitu moralitas masyarakat. 

         Oleh karena itu, tasawuf akhlaqi merupakan kajian ilmu yang sangat memerlukan praktik untuk menguasainya. Tidak hanya berupa teori sebagai sebuah pengetahuan, tetapi harus dilakukan dengan aktifitas kehidupan manusia. Manusia harus terlebih dahulu mengenali keberadaannya dengan sifat-sifat ketuhanan melalui penyucian jiwa, dimulai dengan pembentukan kepribadian yang bermoral,utuh, dan mulia. Dalam tasawuf, hal ini disebut Takhalli, Tahalli, dan Tajalli. Adapun tokoh-tokoh dalam tasawuf akhlaki adalah sebagai berikut.

  • Hasan Al-Basri (21 H-110 H), nama lengkapnya adalah Abu Sa'id Al-Hasan bin Yasar yang merupakan seorang zahid yang amat   masyhur di kalangan tabi'in.
  • Al-Muhasibi (165H-243H), nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Al-Harits bin Asad Al-Bashri Al-Baghdadi Al-Muhasibi. Ia adalah sufi dan ulama besar yang menguasai beberapa bidang ilmuseperti tasawuf, hadits, dan fiqh. 
  • Al-Ghazali (450H-505H), nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Tha'us ath-thusi Asy-syafi'i Al-Ghazali.

Adapun dalam tasawuf akhlaki, sistem pembinaan akhlak disusun sebagai berikut.

a) Takhalli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun