Â
Ketiga prinsip CBC juga dikolaborasikan dengan QUALITY, FLEXYBILITY, INTEGRITY dari setiap sumber daya manusia yang TMMIN miliki guna menghasilkan produk kualitas terbaik. Sumber daya manusia adalah aset paling berharga bagi TMMIN. Karenanya diciptakanlah lingkungan kerja ideal yang akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan kemampuan terbaiknya, penuh dedikasi dan komitmen. Selain juga mampu memaksimalkan potensi individu dalam kerjasama tim. Mengusung prinsip keren "We make people before we make product" TMMIN membentuk Toyota Learning Center dan juga mendirikan Toyota Learning Institute pada tahun 2011, dengan total area seluas 3700km2 dengan jumlah investasi sebesar US$2 juta yang memiliki fungsi utama mengembangkan karyawan internal dan berkontribusi pada masyarakat. Di tempat ini karyawan belajar mengembangkan kualitas diri dan membantu menemukan potensi terbaiknya, yang pada ujungnya akan mencetak sumber daya manusia yang berprestasi. Setidaknya membuka mata dunia, bahwa anak bangsa ini mampu bersaing menghasilkan karya terbaiknya di kancah otomotif dunia.
Dari cerita saya di atas, terjawab sudah pertanyaan mengapa rata-rata karyawan betah bekerja begitu lama di TMMIN. Ternyata mereka sangat concern pada potensi sumber daya manusianya. TMMIN memanusiakan karyawannya. Tak ada eksploitasi atas potensi yang mereka miliki. TMMIN menjadikan karyawan layaknya mitra kerja, bekerja seiring sejalan, yang akan maju bersama membawa TMMIN menuju cita-cita besarnya.
Walau merupakan aset terbesar, tentu SDM bukanlah satu-satunya faktor kesuksesan TMMIN. Terlalu panjang bila saya menulis semua hal tentang TMMIN di sini. Dengan melihat dari satu sisi ini saja, yakni tentang bagaimana TMMIN memperlakukan karyawannya, maka tak perlu heran bila TMMIN bisa bertahan hingga 4 dekade dalam dunia otomotif Indonesia. Philosopi KAIZEN yang mereka pegang, yang bermakna "perbaikan yang berkelanjutan", tentu akan membuat TMMIN terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi negeri.
 Bravo TMMIN!