Mohon tunggu...
Aulia Gurdi
Aulia Gurdi Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

spread wisdom through writing...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Toyota Way, Tentang Kerja Berkelanjutan Dengan Memanusiakan Sumber Daya Manusia

23 Juni 2015   10:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:39 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

lihat betapa terang dan bersihnya ruang di area produksi  TMMIN ini (dok. idsatto)

inilah area OASE yang menyatu di area produksi, karena manusia bukan robot, butuh istirahat sejenak dari kejemuan kerja (dok. idsatto)

salah satu spot di area kantor TMMIN yang ramah ibu menyusui, karena ibu adalah pencetak generasi bangsa (dok. idsatto)

Ketiga prinsip CBC juga dikolaborasikan dengan QUALITY, FLEXYBILITY, INTEGRITY dari setiap sumber daya manusia yang TMMIN miliki guna menghasilkan produk kualitas terbaik. Sumber daya manusia adalah aset paling berharga bagi TMMIN. Karenanya diciptakanlah lingkungan kerja ideal yang akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan kemampuan terbaiknya, penuh dedikasi dan komitmen. Selain juga mampu memaksimalkan potensi individu dalam kerjasama tim. Mengusung prinsip keren "We make people before we make product" TMMIN membentuk Toyota Learning Center dan juga mendirikan Toyota Learning Institute pada tahun 2011, dengan total area seluas 3700km2 dengan jumlah investasi sebesar US$2 juta yang memiliki fungsi utama mengembangkan karyawan internal dan berkontribusi pada masyarakat. Di tempat ini karyawan belajar mengembangkan kualitas diri dan membantu menemukan potensi terbaiknya, yang pada ujungnya akan mencetak sumber daya manusia yang berprestasi. Setidaknya membuka mata dunia, bahwa anak bangsa ini mampu bersaing menghasilkan karya terbaiknya di kancah otomotif dunia.

Toyota Learning Center, karena manusia butuh belajar dan dihargai prestasinya (dok. TMMIN)

Sport Center di area TMMIN, karena manusia butuh bugar untuk bisa tetap produktif bekerja (dok.pri)

outing bareng bagi karyawan baru dan top management, kerena manusia butuh rehat dari penatnya rutinitas (dok. TMMIN)

Dari cerita saya di atas, terjawab sudah pertanyaan mengapa rata-rata karyawan betah bekerja begitu lama di TMMIN. Ternyata mereka sangat concern pada potensi sumber daya manusianya. TMMIN memanusiakan karyawannya. Tak ada eksploitasi atas potensi yang mereka miliki. TMMIN menjadikan karyawan layaknya mitra kerja, bekerja seiring sejalan, yang akan maju bersama membawa TMMIN menuju cita-cita besarnya.

Walau merupakan aset terbesar, tentu SDM bukanlah satu-satunya faktor kesuksesan TMMIN. Terlalu panjang bila saya menulis semua hal tentang TMMIN di sini. Dengan melihat dari satu sisi ini saja, yakni tentang bagaimana TMMIN memperlakukan karyawannya, maka tak perlu heran bila TMMIN bisa bertahan hingga 4 dekade dalam dunia otomotif Indonesia. Philosopi KAIZEN yang mereka pegang, yang bermakna "perbaikan yang berkelanjutan", tentu akan membuat TMMIN terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi negeri.

 Bravo TMMIN!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun