Salah satu alasan seseorang bekerja lama atau lebih dari 10 tahun di sebuah perusahaan pasti karena memiliki komitmen yang melatarbelakanginya. Orang yang berkomitmen pada pekerjaannya terkadang memiliki alasan seperti mencintai apa yang mereka kerjakan atau bisa juga visi dan misi yang mereka tuju ada dalam lingkup kerja tersebut. Walaupun tidak jarang ada juga orang yang memilih tetap tinggal dengan mengerjakan karena takut untuk kehilangan pekerjaan yang sehari -- harinya mereka kerjakan ataupun masih memiliki kewajiban untuk perusahaan.
Komitmen pada seseorang dalam melakukan pekerjaan sangat penting, karena dengan begitu orang tersebut akan selalu merasa bertanggung jawab dalam setiap tugas yang diberikan. Kebanyakan karyawan yang memiliki komitmen tinggi, pasti memiliki dorongan pada dorongan diri sendiri untuk mencurahkan segalanya mulai dari waktu sampai tenaga untuk berfokus pada setiap pekerjaan dengan begitu akan mendapatkan hasil yang optimal tanpa adanya paksaan.
Menurut Wibowo (2013 : 371), Komitmen adalah perasaan identifikasi, loyalitas, dan keterlibatan yang ditunjukkan oleh pekerja terhadap organisasi atau unit organisasi. Dengan begitu dapat disimpulkan, komitmen kerja adalah serangakaian perilaku seseorang untuk menjalankan maupun mendukung segala aktivitas pada suatu organisasi ataupun perusahaan guna mencapai tujuan dengan sukarela tanpa adanya paksaan serta komitmen tinggi yakni kesetiaan dan ikatan batin antar sesama dengan cara tetap mempertahankan keanggotaannya dalam suatu perusahaan ataupun organisasi.
Berbeda dengan seseorang yang kurang dalam hal komitmen kerja, mereka akan cenderung kurang suka untuk mengeluarkan sesuatu yang sekiranya bersifat merugikan diri sendiri ataupun tidak menambah value  dalam hal apapun padahal untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah organisasi atau perusahaan tersebut.
Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen
Komitmen dalam bekerja tidak bisa muncul dengan sendirinya melainkan harus dibentuk dan melalui beberapa tahapan maupun proses. Adapun dibawah ini faktor -- faktor yang mempengaruhi adanya komitmen dalam bekerja :
- Lamanya Bekerja
Yang dimaksud disini adalah setiap pekerjaan yang seseorang kerjakan dan terus berulang pasti akan menjadi sebuah kebiasaan yang nantinya kebiasaan tersebut dapat terasah sehingga meneybabkan keterampilan meningkat. Jadi semakin lama waktu yang telah dilewati dalam berproses dapat meningkatkan keterampilan. Tapi, tidak dapat dikatan bahwa seseorang yang bisa dibilang senior atau usia lanjut lebih dalam keterampilan dikarenakan produktifitas yang sering menurun seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu semakin lama seseorang bekerja makka akan meningkatkan keterampilan sehingga dapat mempengaruhi komitmen dalam bekerja.
- Usia
Salah satu penunjang dalam melaksanakan segala aktivitas yakni adalah usia. Usia sanagat berperan penting seperti contohnya karyawan baru yang masih muda pasti memiliki semangat kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang sudah memasuki usia diatas 40 tahun atau 50 tahun. Dengan begitu pasti karyawan tersebut lebih termotivasi dalam menjalankan segala aktivitas sehingga komitmen yang dimiliki juga sudah pasti lebih baik demi tujuan -- tujuan yang belum tercapai.
- Iklim Kerja
Iklim kerja sendiri adalah suatu sifat yang dapat diukur dalam internal dimana kita bekerja atapun sebuah organisasi baik itu dapat dirasakan langsung ataupun tidak langsung yang dapat dirasakan oleh rekan -- rekan di sekeliling kita. Adapun iklim kerja sendiri dapat mempengaruhi seseorang terhadap suatu kerja ataupun tugas yang sudah diserahakan mapun dibebabankan seperti contohnya penerangan, kebersihan, hawa disekitar, kenyamanan maupun keamanan.
- Motivasi Kerja
Motivasi kerja dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul dari diri sendiri untuk melakukan suatu pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan dalam organisasi ataupun perusahaan. Adapun salah satu motivasi kerja yang dapat menambah komitmen dalam bekerja seperti gaji yang layak untuk diterima sesuai dengan ilmu atapun pendidikian yang dimiliki dalam kualifikasi.
Peran Komitmen Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja dapat diartikan sebagai bagaimana cara pandang seseorang baik itu dalam prespektif positif maupun negatif dalam proses pekerjaan yang mereka kerjakan. Tidak ada cara yang dapat dikatakan benar ataupun salah untuk mengukur kepuasan kerja seseorang. Karena kepuasan kerja yang dimiliki setiap orang pasti berbeda -- beda. Â Untuk mempertahankan karyawannya salah satu cara perusahaan adalah dengan cara meningkatkan kepuasan kerja guna meningkatkan ke optimalan pekerjaanya. Dengan kepuasan kerja yang bagus mereka dapat bekerja dengan baik antara satu dengan yang lain sehingga tujuan perusahaan yang diinginkan dapat terealisasi atau tercapai.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seperti :
- Gaji Yang Diterima
Setiap karyawan yang bekerja pasti menginginkan upah yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus secara cermat dan adil dalam memberikan gaji agar karyawan  merasa puas dengan apa yang diperoleh dan tidak membandingkan dengan perusahaan sejenis yang apabila memberi gaji lebih. Dengan begitu pihak perusahaan dan karywan harus sama -- sama saling menguntungkan.
- Teamwork
Rekan kerja yang baik dalam berbagai macam hal hal seperti selalu memberi dukungan ataupun membantu apabila ada permasalahan yang tidak dapat diatasi sendiri dapat membuat lingkungan kerja terasa menyenangkan. Dengan begitu semakin erat antara rekan satu dengan yang lain dapat membuat seorang karyawan merasa puas bekerja di tempat tersebut.
- Tugas Yang Harus Dikerjakan
Seorang karyawan akan lebih tertarik dan semangat dalam melaksanakan pekrjaan ketika diberi sebuah pekerjaan baru yang sifatnya menunjukkan skill ataupun keterampilan yang mereka miliki. Dengan begitu mereka merasa lebih  bertanggung jawab atas tugas yang diberikan sehingga kemungkinan besar dapat menampilkan kinerja yang terbaik sehingga tercipta kepuasan dalam bekerja.
Jadi bisa kita simpulkan disini kepuasan kerja sangat berperan dalam komitmen kerja seseorang. Apabila seluruh faaktor -- faktor yang dapat meningkatkan kepuasan terpenuhi maka kepuasan kerja akan meningkat. Disadari atau tidak komitmen seseorang juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya kepuasan kerja tersebut.
