Meskipun data spesifik tentang kematian akibat kelaparan sulit ditemukan, laporan-laporan ini memberikan gambaran bahwa risiko kelaparan sangat nyata di daerah-daerah dengan kemiskinan absolut.
Peran Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi, seperti Universitas Andalas (Unand), memiliki peran strategis dalam memerangi kemiskinan. Melalui pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan inovasi, universitas dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi.
1. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat: Unand menawarkan program pendidikan yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, termasuk pengembangan keterampilan vokasional dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar lokal.
2. Penelitian dan Pengembangan: Universitas dapat melakukan penelitian yang berfokus pada solusi praktis untuk masalah kemiskinan, seperti pengembangan ekonomi pedesaan dan ketahanan pangan.
3. Pengabdian Masyarakat: Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dan dosen Unand bekerja langsung dengan masyarakat dalam proyek-proyek yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan.
4. Kemitraan dengan Pemerintah dan Swasta: Unand menjalin kemitraan untuk menciptakan program pemberdayaan yang terintegrasi dan berdampak luas, seperti dalam pengembangan desa wisata.
5. Inkubator Bisnis dan Start-up: Unand mendukung pertumbuhan UMKM dan start-up lokal melalui pendampingan dan akses ke modal, yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru.
6. Pendidikan untuk Keadilan Sosial: Unand menanamkan nilai-nilai keadilan sosial di kalangan mahasiswa, menghasilkan lulusan yang peka terhadap isu-isu kemiskinan dan berkomitmen menjadi agen perubahan.
Penutup
Kelaparan bukanlah takdir yang harus kita terima. Ini adalah masalah yang dapat dan harus kita atasi bersama. Setiap individu, komunitas, pemerintah, dan sektor swasta memiliki peran penting dalam membangun sistem pangan yang berkelanjutan dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap makanan yang cukup dan bergizi. Kasus kematian akibat kelaparan di Medan seharusnya menjadi titik balik bagi kita untuk memperkuat komitmen dalam memerangi kelaparan dan mewujudkan Indonesia yang bebas dari kelaparan.
Mengentaskan kemiskinan dan mencegah kelaparan memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi. Setiap pihak memiliki peran penting dalam memastikan bahwa tidak ada satu pun yang harus kehilangan nyawa karena kelaparan. Gotong-royong, kepedulian sosial, dan intervensi strategis adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan manusiawi. Dengan bekerja bersama, kita dapat menciptakan perubahan nyata yang berkelanjutan dan membangun masa depan di mana tidak ada lagi yang harus mati karena kelaparan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H