Kasus Jakarta menjadi contoh paling jelas dari perubahan ini, di mana Anies Baswedan, dengan rekam jejaknya yang kuat, memiliki peluang besar untuk maju kembali dalam Pilkada meskipun tanpa dukungan penuh dari partai besar. Hal ini mencerminkan bagaimana keputusan MK bisa membuka ruang bagi kandidat alternatif dan menciptakan kompetisi yang lebih sehat di panggung politik lokal.
Bagi pengamat, politisi, dan akademisi, keputusan ini adalah langkah penting menuju demokrasi yang lebih matang dan beragam. Partai besar harus belajar beradaptasi dengan realitas baru ini, sementara partai kecil dan calon independen kini memiliki kesempatan untuk memainkan peran lebih besar dalam menentukan masa depan politik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H