Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dinamika Baru Pilkada: Peluang Demokrasi yang Lebih Inklusif dan Tantangan bagi Partai Besar

22 Agustus 2024   18:11 Diperbarui: 22 Agustus 2024   20:54 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) -- Putusan MK soal pencalonan kepala daerah | Kompas.com/Fitria Chusna Farisa

Kasus Jakarta menjadi contoh paling jelas dari perubahan ini, di mana Anies Baswedan, dengan rekam jejaknya yang kuat, memiliki peluang besar untuk maju kembali dalam Pilkada meskipun tanpa dukungan penuh dari partai besar. Hal ini mencerminkan bagaimana keputusan MK bisa membuka ruang bagi kandidat alternatif dan menciptakan kompetisi yang lebih sehat di panggung politik lokal.

Bagi pengamat, politisi, dan akademisi, keputusan ini adalah langkah penting menuju demokrasi yang lebih matang dan beragam. Partai besar harus belajar beradaptasi dengan realitas baru ini, sementara partai kecil dan calon independen kini memiliki kesempatan untuk memainkan peran lebih besar dalam menentukan masa depan politik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun