Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Hari Terakhir Ramadhan, Jangan Lupa Bayar Zakat Fitrah

9 April 2024   12:23 Diperbarui: 9 April 2024   17:32 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan untuk menaikkan besaran zakat fitrah menjadi Rp 45.000-Rp 55.000 per individu adalah langkah yang diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi dan sosial yang terjadi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa zakat fitrah yang diberikan dapat mencukupi kebutuhan penerima zakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan makanan pokok seperti beras.

Besaran zakat fitrah yang ditetapkan ini setara dengan pemberian 2,5 kilogram (kg) atau 3,5 liter beras premium per individu. Dengan demikian, umat Muslim yang akan menunaikan zakat fitrah dapat mengikuti ketetapan yang telah ditetapkan oleh Baznas RI.

Pembayaran zakat memang sangat dianjurkan dalam bentuk makanan seperti beras, gandum dan kurma, namun perubahan teknologi dan gaya hidup, pembayaran zakat fitrah secara online juga dimungkinkan. Sekarang banyak bank dan badan amil zakat yang menyediakan layanan tersebut seperti bank BSI dan Bank Muamalat.

Penerima Zakat Fitrah

Zakat Fitrah wajib didistribusikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, yaitu:

  • Fakir miskin: Mereka yang tidak memiliki cukup harta untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.
  • Amil zakat: Orang yang bertugas mengelola dan mendistribusikan zakat.
  • Mualaf: Orang yang baru memeluk agama Islam.
  • Riqab: Orang yang terbelenggu perbudakan.
  • Gharim: Orang yang memiliki hutang karena kebutuhan pokok.
  • Fi Sabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah SWT.
  • Ibnu Sabil: Orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal

Zakat Fitrah idealnya dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Barangsiapa yang mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat, maka zakatnya itu diterima. Dan barangsiapa yang mengeluarkannya setelah shalat, maka zakatnya itu dianggap sebagai sedekah biasa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Manfaat Membayar Zakat Fitrah Tepat Waktu:

  • Memastikan zakat diterima oleh para mustahik sebelum Hari Raya, sehingga mereka dapat merasakan kebahagiaan Idul Fitri bersama keluarga.
  • Menjalankan perintah agama dengan sempurna, sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
  • Menghindari kesibukan di hari raya, sehingga fokus pada ibadah dan silaturahmi.
  • Memudahkan proses penyaluran zakat oleh lembaga terkait.

Meskipun idealnya dibayarkan sebelum shalat Idul Fitrah, batas maksimal pembayaran Zakat Fitrah adalah sebelum terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadan. Hal ini berdasarkan pendapat mayoritas ulama.

Jika terlewat membayar Zakat Fitrah sebelum terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadan, maka wajib membayarnya sesegera mungkin. Zakat Fitrah yang terlambat dibayarkan tetap wajib ditunaikan, dan hukumnya berubah menjadi sedekah.

Tips agar Tidak Terlewat Membayar Zakat Fitrah:

  • Catat tanggal pembayaran Zakat Fitrah di kalender.
  • Gunakan kalkulator Zakat Fitrah online untuk menghitung jumlah zakat yang harus dibayarkan.
  • Siapkan uang zakat Fitrah sejak awal bulan Ramadan.
  • Salurkan Zakat Fitrah melalui lembaga terpercaya, seperti BAZNAS atau LAZ.
  • Dianjurkan menabung bagi yang kesulitan ekonomi sehingga pada saat bulan Ramadan berikutnya bisa menunaikan zakat fitrahnya.

Hukum tidak membayar zakat fitrah 

Dari berbagai sumber didapat informasi bahwa tidak membayar zakat fitrah bagi kaum muslimin merupakan sebuah pengingkaran atau dosa. Bagi mereka yang mampu dan tidak membayar zakat akan menjadi dosa besar sedangkan bagi masyarakat yang sangat miskin dan memang tidak tersedia apapun untuk memenuhi kewajiban zakat fitrah pada hari itu maka tidak ada dosa baginya.

Penutup

Zakat Fitrah merupakan kewajiban yang memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Memahami tujuan, fungsi, dan tata cara pembayaran Zakat Fitrah dapat membantu kita dalam menjalankan ibadah ini dengan lebih baik.

Perintah Zakat Fitrah bukan sekadar instruksi keagamaan, melainkan panggilan moral untuk saling berbagi dan menguatkan di saat genting. Dengan memberikan sebagian rezeki kepada sesama yang membutuhkan, umat Islam tidak hanya menyucikan diri, tetapi juga mempererat kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun