- Pencemaran lingkungan: Serangan rudal balistik dapat mencemari lingkungan dengan bahan kimia, biologis, atau nuklir yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan manusia, hewan, dan tumbuhan . Pencemaran lingkungan ini dapat menyebabkan penyakit, kerusakan genetik, kematian, atau kepunahan bagi makhluk hidup.
- Konflik regional: Serangan rudal balistik dapat memicu konflik regional, karena negara-negara yang terlibat atau terpengaruh oleh perang rudal balistik dapat melakukan serangan balasan, meminta bantuan dari sekutu-sekutunya, atau mengambil keuntungan dari situasi . Konflik regional ini dapat meningkatkan ketegangan, kekerasan, dan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah, yang sudah rentan terhadap masalah politik, ekonomi, dan sosial.
Dampak perang rudal balistik antara Iran dan Israel juga dapat bervariasi tergantung pada jenis hulu ledak yang digunakan, yaitu konvensional atau nuklir. Jika Iran dan Israel menggunakan hulu ledak konvensional, maka dampaknya mungkin tidak terlalu besar, karena kedua negara memiliki sistem pertahanan rudal yang dapat menang.
Bagaimana dampaknya jika keduanya menggunakan hulu ledak nuklir
Dampak perang rudal balistik nuklir antara Iran dan Israel akan sangat menghancurkan dan bencana bagi kedua negara dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. Perang rudal balistik nuklir adalah perang yang menggunakan rudal yang dapat terbang jauh dan cepat, serta membawa hulu ledak yang mengandung bahan nuklir yang dapat meledakkan sasaran dengan kekuatan besar.Â
Jika hulu ledak tersebut berisi bahan nuklir, maka perang rudal balistik akan menjadi perang nuklir, yang merupakan perang yang paling mengerikan dan mematikan dalam sejarah manusia.
Beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat perang rudal balistik nuklir antara Iran dan Israel adalah:
- Ledakan nuklir: Serangan rudal balistik nuklir dapat menyebabkan ledakan nuklir yang dapat menghancurkan sasaran dalam radius yang luas, tergantung pada daya ledak hulu ledaknya. Ledakan nuklir dapat menghasilkan panas, tekanan, api, dan radiasi yang dapat membakar, menghancurkan, atau membunuh semua yang berada di dekatnya. Ledakan nuklir juga dapat menciptakan awan jamur yang dapat naik ke atmosfer dan menyebar ke daerah lain.
- Gelombang kejut: Serangan rudal balistik nuklir dapat menyebabkan gelombang kejut yang dapat merambat ke sekitarnya dengan kecepatan tinggi, tergantung pada daya ledak hulu ledaknya. Gelombang kejut dapat merusak bangunan, kendaraan, atau struktur lain yang berada di jalurnya. Gelombang kejut juga dapat menyebabkan gempa bumi, tsunami, atau longsor yang dapat menimbulkan kerusakan lebih lanjut.
- Radiasi nuklir: Serangan rudal balistik nuklir dapat menyebabkan radiasi nuklir yang dapat menyebar ke udara, tanah, atau air, tergantung pada daya ledak hulu ledaknya. Radiasi nuklir dapat menyebabkan penyakit, kanker, mutasi, kematian, atau sterilisasi bagi manusia, hewan, atau tumbuhan yang terpapar. Radiasi nuklir juga dapat bertahan lama di lingkungan dan menimbulkan bahaya bagi generasi mendatang.
- Perubahan iklim: Serangan rudal balistik nuklir dapat menyebabkan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi seluruh dunia, tergantung pada jumlah dan daya ledak hulu ledaknya. Perubahan iklim dapat disebabkan oleh debu, asap, atau partikel lain yang dilepaskan oleh ledakan nuklir, yang dapat menghalangi sinar matahari dan menurunkan suhu permukaan bumi. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan kekeringan, banjir, badai, atau kelaparan yang dapat mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Perkiraan dampak perang rudal balistik nuklir antara Iran dan Israel juga dapat bervariasi tergantung pada skenario yang diasumsikan. Misalnya, jika Iran dan Israel hanya menggunakan rudal balistik jarak pendek, seperti Fateh-313 dan LORA, yang memiliki jangkauan 300-500 km, maka dampaknya mungkin tidak terlalu besar, karena kedua negara terpisah oleh jarak lebih dari 1.000 km.Â