Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perang Rudal Balistik antara Iran dan Israel: Picu Perang Dunia 3?

17 Januari 2024   22:55 Diperbarui: 17 Januari 2024   23:10 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengantar 

Dua hari ini dunia dan khususnya Israel dikejutkan oleh serangan Iran terhadap markas intelijen Israel di kota Erbil Irak. Serangan ini menyebabkan markas intelijen tersebut berantakan dan terbakar dan diperkirakan beberapa Intel senior Israel terbunuh.

Tentu saja serangan ini dikecam oleh Irak sendiri dan terutama lagi media Barat. Yang membuat kaget adalah Iran menggunakan rudal balistik dengan jarak tempuh 1200 km dan ini merupakan serangan pertama di dunia yang menggunakan rudal balistik dengan jarak tersebut. 

Tindakan sepihak Iran ini tidak menutup kemungkinan mendapat balasan dari Israel walaupun Israel sedang sibuk berperang melawan Hamas dan Hizbullah di Lebanon. Tentu saja kemungkinan besar Israel juga akan meluncurkan rudal balistiknya ke arah wilayah Iran bisa memicu perang rudal balistik antara keduanya.

Perang rudal balistik adalah perang yang menggunakan rudal yang dapat terbang jauh dan cepat, serta membawa hulu ledak yang dapat menghancurkan sasaran. 

Perang rudal balistik dapat berupa perang konvensional atau perang nuklir, tergantung pada jenis hulu ledak yang digunakan. Perang rudal balistik dapat memiliki dampak yang sangat buruk bagi negara-negara yang terlibat dan kawasan di mana perang tersebut terjadi, seperti kerusakan infrastruktur, korban jiwa, pencemaran lingkungan, dan konflik regional.

Iran dan Israel adalah dua negara yang memiliki potensi untuk terlibat dalam perang rudal balistik, karena keduanya memiliki rudal balistik dengan kemampuan yang berbeda-beda, serta memiliki hubungan yang bermusuhan sejak lama. 

Iran dan Israel saling mengancam dan menuduh satu sama lain terkait dengan isu-isu seperti senjata nuklir, dukungan terhadap kelompok-kelompok bersenjata, dan kepentingan strategis di kawasan Timur Tengah. Iran dan Israel juga sering melakukan serangan militer terhadap sasaran-sasaran di negara-negara tetangga, seperti Irak, Suriah, Lebanon, dan Gaza, yang dapat memicu eskalasi konflik.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kemungkinan terjadinya perang rudal balistik antara Iran dan Israel, serta dampaknya terhadap kawasan dan dunia. Artikel ini juga akan mengajukan pertanyaan apakah perang rudal balistik antara Iran dan Israel akan menyebabkan perang dunia ke-3, yaitu perang yang melibatkan banyak negara di berbagai benua. 

Artikel ini akan menggunakan fakta, statistik, sumber, dan opini dari berbagai pihak yang terlibat atau terpengaruh oleh perang rudal balistik antara Iran dan Israel, serta menggunakan kerangka dan struktur yang logis dan sistematis.

Perang rudal balistik antara Iran dan Israel mungkin terjadi, terutama jika Iran melanjutkan program nuklirnya atau Israel melakukan serangan preventif terhadap fasilitas nuklir Iran. 

Perang rudal balistik antara Iran dan Israel akan memiliki dampak yang sangat menghancurkan dan bencana bagi kedua negara dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan, terutama jika keduanya menggunakan hulu ledak nuklir. 

Perang rudal balistik antara Iran dan Israel dapat berpotensi memicu perang dunia ke-3, tergantung pada reaksi dan keterlibatan dari negara-negara lain di kawasan atau dunia.

Kemungkinan Terjadinya Perang Rudal Balistik antara Iran dan Israel

Perang rudal balistik antara Iran dan Israel dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:

- Kekuatan dan kemampuan rudal balistik: Iran dan Israel memiliki berbagai jenis rudal balistik dengan jangkauan yang berbeda-beda, mulai dari rudal jarak pendek hingga rudal jarak antarbenua. 

Iran dan Israel juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan atau menurunkan intensitas perang rudal balistik, tergantung pada strategi dan taktik mereka. Iran dapat menggunakan rudal balistik konvensional atau nuklir, serta melakukan serangan langsung atau tidak langsung. Israel dapat menggunakan sistem pertahanan rudal atau serangan balasan, serta melakukan diplomasi atau mediasi .

- Hubungan dan konflik: Iran dan Israel memiliki hubungan yang bermusuhan sejak lama, dan sering terlibat dalam konflik militer, politik, atau ideologis. Iran dan Israel saling mengancam dan menuduh satu sama lain terkait dengan isu-isu seperti senjata nuklir, dukungan terhadap kelompok-kelompok bersenjata, dan kepentingan strategis di kawasan Timur Tengah. Iran dan Israel juga sering melakukan serangan militer terhadap sasaran-sasaran di negara-negara tetangga, seperti Irak, Suriah, Lebanon, dan Gaza, yang dapat memicu eskalasi konflik .

- Kepentingan dan tujuan: Iran dan Israel memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda, yang dapat memicu atau mencegah mereka dalam perang rudal balistik. Iran ingin menjadi kekuatan regional dan nuklir, serta menghapus Israel dari peta. Israel ingin menjaga keamanan dan kestabilan kawasan, serta mencegah Iran memiliki senjata nuklir .

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, perang rudal balistik antara Iran dan Israel mungkin terjadi, terutama jika Iran melanjutkan program nuklirnya atau Israel melakukan serangan preventif terhadap fasilitas nuklir Iran. Iran telah mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengayaan uranium mereka hingga 20%, yang merupakan langkah penting menuju senjata nuklir. Israel telah mengancam bahwa mereka akan melakukan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran, jika perundingan diplomatik tidak berhasil. Jika Iran dan Israel saling menyerang dengan menggunakan rudal balistik, maka perang rudal balistik antara keduanya dapat terjadi.

Dampak Perang Rudal Balistik antara Iran dan Israel

Perang rudal balistik antara Iran dan Israel dapat memiliki dampak yang sangat buruk bagi kedua negara dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan, seperti:

- Kerusakan infrastruktur: Serangan rudal balistik dapat menghancurkan infrastruktur ekonomi, sosial, dan militer negara, seperti gedung, jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, pabrik, rumah sakit, sekolah, dan pangkalan militer . Kerusakan infrastruktur ini akan mengganggu fungsi dan layanan dasar negara, seperti transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan, dan pertahanan.

- Korban jiwa: Serangan rudal balistik dapat menewaskan atau melukai banyak orang, baik yang berada di dekat sasaran maupun yang terkena dampak sekunder, seperti ledakan, kebakaran, runtuhan, atau polusi . Korban jiwa ini akan menimbulkan penderitaan, trauma, dan kehilangan bagi keluarga, komunitas, dan negara.

- Pencemaran lingkungan: Serangan rudal balistik dapat mencemari lingkungan dengan bahan kimia, biologis, atau nuklir yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan manusia, hewan, dan tumbuhan . Pencemaran lingkungan ini dapat menyebabkan penyakit, kerusakan genetik, kematian, atau kepunahan bagi makhluk hidup.

- Konflik regional: Serangan rudal balistik dapat memicu konflik regional, karena negara-negara yang terlibat atau terpengaruh oleh perang rudal balistik dapat melakukan serangan balasan, meminta bantuan dari sekutu-sekutunya, atau mengambil keuntungan dari situasi . Konflik regional ini dapat meningkatkan ketegangan, kekerasan, dan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah, yang sudah rentan terhadap masalah politik, ekonomi, dan sosial.

Dampak perang rudal balistik antara Iran dan Israel juga dapat bervariasi tergantung pada jenis hulu ledak yang digunakan, yaitu konvensional atau nuklir. Jika Iran dan Israel menggunakan hulu ledak konvensional, maka dampaknya mungkin tidak terlalu besar, karena kedua negara memiliki sistem pertahanan rudal yang dapat menang.

Bagaimana dampaknya jika keduanya menggunakan hulu ledak nuklir

Dampak perang rudal balistik nuklir antara Iran dan Israel akan sangat menghancurkan dan bencana bagi kedua negara dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. Perang rudal balistik nuklir adalah perang yang menggunakan rudal yang dapat terbang jauh dan cepat, serta membawa hulu ledak yang mengandung bahan nuklir yang dapat meledakkan sasaran dengan kekuatan besar. 

Jika hulu ledak tersebut berisi bahan nuklir, maka perang rudal balistik akan menjadi perang nuklir, yang merupakan perang yang paling mengerikan dan mematikan dalam sejarah manusia.

Beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat perang rudal balistik nuklir antara Iran dan Israel adalah:

- Ledakan nuklir: Serangan rudal balistik nuklir dapat menyebabkan ledakan nuklir yang dapat menghancurkan sasaran dalam radius yang luas, tergantung pada daya ledak hulu ledaknya. Ledakan nuklir dapat menghasilkan panas, tekanan, api, dan radiasi yang dapat membakar, menghancurkan, atau membunuh semua yang berada di dekatnya. Ledakan nuklir juga dapat menciptakan awan jamur yang dapat naik ke atmosfer dan menyebar ke daerah lain.

- Gelombang kejut: Serangan rudal balistik nuklir dapat menyebabkan gelombang kejut yang dapat merambat ke sekitarnya dengan kecepatan tinggi, tergantung pada daya ledak hulu ledaknya. Gelombang kejut dapat merusak bangunan, kendaraan, atau struktur lain yang berada di jalurnya. Gelombang kejut juga dapat menyebabkan gempa bumi, tsunami, atau longsor yang dapat menimbulkan kerusakan lebih lanjut.

- Radiasi nuklir: Serangan rudal balistik nuklir dapat menyebabkan radiasi nuklir yang dapat menyebar ke udara, tanah, atau air, tergantung pada daya ledak hulu ledaknya. Radiasi nuklir dapat menyebabkan penyakit, kanker, mutasi, kematian, atau sterilisasi bagi manusia, hewan, atau tumbuhan yang terpapar. Radiasi nuklir juga dapat bertahan lama di lingkungan dan menimbulkan bahaya bagi generasi mendatang.

- Perubahan iklim: Serangan rudal balistik nuklir dapat menyebabkan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi seluruh dunia, tergantung pada jumlah dan daya ledak hulu ledaknya. Perubahan iklim dapat disebabkan oleh debu, asap, atau partikel lain yang dilepaskan oleh ledakan nuklir, yang dapat menghalangi sinar matahari dan menurunkan suhu permukaan bumi. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan kekeringan, banjir, badai, atau kelaparan yang dapat mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Perkiraan dampak perang rudal balistik nuklir antara Iran dan Israel juga dapat bervariasi tergantung pada skenario yang diasumsikan. Misalnya, jika Iran dan Israel hanya menggunakan rudal balistik jarak pendek, seperti Fateh-313 dan LORA, yang memiliki jangkauan 300-500 km, maka dampaknya mungkin tidak terlalu besar, karena kedua negara terpisah oleh jarak lebih dari 1.000 km. 

Namun, jika Iran dan Israel menggunakan rudal balistik jarak menengah, seperti Sejjil dan Jericho, yang memiliki jangkauan 2.000 km atau lebih, maka dampaknya mungkin lebih parah, karena kedua negara dapat menjangkau wilayah inti atau strategis satu sama lain. Jika Iran dan Israel menggunakan rudal balistik jarak antarbenua, seperti Shavit, yang memiliki jangkauan lebih dari 10.000 km, maka dampaknya mungkin sangat menghancurkan, karena kedua

Secara logis dan waras, kalau pun terjadi perang rudal balistik antara Iran dan Israel makan perang tersebut adalah perang rudal balistik konvensional. Hal ini disebabkan akibat dan dampaknya yang luar biasa buruk terhadap kawasan dan diperkirakan pendukung ke belah pihak akan berusaha secara maksimal mencegahnya.

Kesimpulan

Perang rudal balistik antara Iran dan Israel adalah skenario yang mungkin terjadi, terutama jika Iran melanjutkan program nuklirnya atau Israel melakukan serangan preventif terhadap fasilitas nuklir Iran. Perang rudal balistik antara Iran dan Israel akan memiliki dampak yang sangat menghancurkan dan bencana bagi kedua negara dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan, terutama jika keduanya menggunakan hulu ledak nuklir. 

Perang rudal balistik antara Iran dan Israel dapat berpotensi memicu perang dunia ke-3, tergantung pada reaksi dan keterlibatan dari negara-negara lain di kawasan atau dunia.Kemungkinan terjadinya perang rudal balistik antara Iran dan Israel, serta dampaknya terhadap kawasan dan dunia. Perang rudal balistik antara Iran dan Israel akan menyebabkan perang dunia ke-3, yaitu perang yang melibatkan banyak negara di berbagai benua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun