Dengan demikian pelajaran yang dapat dipetik dengan berkaca dari kasus ini adalah berhati-hatilah dalam berucap, berusaha menjaga mulut agar tidak sampai menyakiti hati orang lain. Karena rasa sakit yang berasal dari mulut belum tentu bisa sembuh meskipun dengan kata maaf. Terlebih lagi jika menjadi seorang pejabat publik, dimana setiap sikap dan perkataannya akan menjadi sorotan masyarakat luas.Â
Sehingga pejabat publik harus memiliki kehati-hatian dalam mengeluarkan pernyataan. Sebab, pejabat publik adalah pejabat yang paling disorot dan layak menjadi sasaran kritik sebagai perwujudan dari kontrol masyarakat. Selain itu pejabat publik harus irit bicara, kalaupun hendak akan mengemukakan sesuatu mesti di pertimbangkan kembali sehingga pernyataan yang keluar itu betul-betul berbobot.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H