Mohon tunggu...
Aula Nur Muntakhibah
Aula Nur Muntakhibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030111

hobi saya melakukan hal positif yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Makan Sedikit, tapi Kok Gemuk?

25 Mei 2023   08:29 Diperbarui: 25 Mei 2023   08:33 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Detik.com

Setiap orang memiliki tingkat metabolisme yang berbeda-beda, yaitu seberapa cepat tubuh mereka membakar kalori untuk mendapatkan energi. Beberapa orang memiliki metabolisme yang lebih lambat, sehingga tubuh mereka membakar kalori lebih sedikit. Jika seseorang dengan metabolisme lambat makan sedikit, tetapi tidak membakar kalori yang cukup, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Komposisi tubuh seseorang juga dapat mempengaruhi penampilan mereka. Seseorang dengan persentase lemak tubuh yang tinggi mungkin tampak gemuk meskipun mereka makan sedikit. Lemak tubuh memiliki volume yang lebih besar dibandingkan otot, sehingga bahkan jika seseorang memiliki berat badan yang relatif rendah, tetapi memiliki lemak tubuh yang tinggi, mereka bisa terlihat gemuk.

Makan sedikit bukan jaminan bahwa seseorang makan dengan cara yang sehat. Meskipun jumlah makanan yang dikonsumsi sedikit, makanan tersebut mungkin memiliki kandungan kalori yang tinggi, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, atau makanan manis yang tinggi gula. Konsumsi kalori berlebih dari jenis makanan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Meskipun seseorang makan sedikit, tetapi memiliki gaya hidup yang kurang aktif secara fisik, hal ini dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan. Aktivitas fisik membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme. Jika seseorang tidak memiliki kegiatan fisik yang cukup, kelebihan kalori yang dikonsumsi mungkin tidak terbakar dengan efisien, sehingga berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan.

Pola makan yang buruk, seperti makan terlalu cepat, tidak mengunyah makanan dengan baik, atau sering mengonsumsi makanan ringan di antara waktu makan utama, dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan. Hal ini dapat membuat seseorang tetap gemuk meskipun mereka makan sedikit dalam setiap makanan.

Diet yang hanya berfokus pada pengurangan kalori tanpa memperhatikan nutrisi yang seimbang dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dan metabolisme tubuh. Jika tubuh tidak menerima nutrisi yang cukup atau nutrisi yang tepat, ini dapat mempengaruhi pengaturan berat badan. Pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, protein, lemak sehat, dan nutrisi lainnya yang penting untuk kesehatan dan pengaturan berat badan yang optimal.

Penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Jika Anda tidak melihat perubahan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat, jangan mudah menyerah. Penting untuk membangun kebiasaan sehat jangka panjang dan tetap konsisten dengan program diet dan gaya hidup sehat. Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk beradaptasi dan jangan berharap hasil instan.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan faktor lainnya. Untuk mengelola berat badan dengan efektif, keseimbangan antara asupan kalori dan pembakaran kalori melalui aktivitas fisik sangat penting. Jika seseorang ingin menurunkan berat badan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memperoleh saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan individu. Ada tips nih buat kalian yang ingin program dietnya berhasil, ada beberapa langkah yang harus kalian ikuti:

1. Tetapkan Tujuan yang Realistis

Tentukan tujuan yang realistis dan spesifik untuk penurunan berat badan atau perubahan pola makan Anda. Hal ini membantu Anda tetap fokus dan termotivasi.

2. Perencanaan Makanan yang Seimban

Rencanakan makanan sehari-hari Anda dengan memperhatikan asupan kalori dan nutrisi yang seimbang. Sertakan makanan yang kaya serat, protein, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan dan kemasan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan sodium.

3. Ukuran Porsi yang Sesuai

Perhatikan ukuran porsi makanan Anda. Gunakan piring kecil atau mangkuk agar porsi terlihat lebih besar. Belajar mengenali tanda kenyang dan berhenti makan ketika sudah merasa cukup, bukan ketika piring sudah kosong.

4. Makan dengan Perlahan dan Segera Satiated

Mengunyah makanan dengan baik dan makan dengan perlahan dapat membantu mengaktifkan mekanisme kenyang dalam tubuh. Berikan waktu setidaknya 20 menit setelah makan sebelum memutuskan apakah Anda masih ingin makan lebih banyak.

5. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan dan Manis

Makanan olahan seringkali mengandung banyak kalori kosong dan gula tambahan. Hindari atau kurangi konsumsi makanan seperti makanan cepat saji, camilan manis, minuman beralkohol, dan minuman bersoda.

6. Tetap Aktif secara Fisik

Aktivitas fisik membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme. Pilihlah aktivitas yang Anda nikmati, seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau mengikuti kelas olahraga. Lakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang hingga berat setiap minggu, ditambah dengan latihan kekuatan untuk membangun otot.

7. Pantau Asupan Kalori

Menjaga catatan makanan atau menggunakan aplikasi ponsel untuk melacak asupan kalori harian dapat membantu Anda menyadari pola makan dan mengidentifikasi area di mana perbaikan dibutuhkan.

8. Hindari Makanan Emosional

Jauhi kebiasaan makan karena stres, kebosanan, atau emosi negatif lainnya. Cari alternatif sehat untuk mengatasi emosi, seperti olahraga, meditasi, atau berbicara dengan seseorang.

9. Jaga Konsistensi

Kunci keberhasilan diet adalah konsistensi. Tetapkan jadwal makan yang teratur, hindari godaan makanan yang tidak sehat, dan tetap fokus pada tujuan Anda.

10. Dapatkan Dukungan

Berbagi perjalanan diet dengan orang-orang terdekat atau bergabung dengan kelompok dukungan dapat memberikan motivasi dan akuntabilitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau ahli gizi, sebelum memulai diet atau perubahan signifikan dalam pola makan kalian. Mereka dapat memberikan saran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan kalian. Semoga tips ini bisa membantu kalian yang kesusahan menurunkan berat badan ya kawan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun