Dititik inilah pengawasan dan kritik sangat perlu dilakukan, terutama bagi simpatisan TEMAN AHOK yang notabenenya sebagai basis pendukung yang menginkan Ahok kembali menjadi gubernur, mampu memposisikan diri sebagai sekumpulan orang yang memberi dukungan penuh berupa penggalangan suara, harus pula berupa kritikan konstruktif bagi calon yang dibela, bukan gerombolan pendukung fanatik yang bersembunyi tangan tanpa kontribusi ketika idolanya membutuhkan.
Absolutisme kekuasaan adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa bisa lagi ditangguhkan. Pujian, sanjungan yang melengkapi prestasi, acap kali membuatnya menjadi pahlawan tanpa bisa diganggu lawan. Kritik dan saran yang awalnya sangat dibutuhkan, kini menajdi ocehan dan tuduhan yang harus dilawan. Sudah tidak ada lagi benar atau salah, yang ada hanya lawan atau kawan. Jika dulu hanya hakim yang mampu memtuskan, sekarang opini juga mempunyai kuasa untuk mewakili suara kebenaran.
Â
Salam dari penulis baru kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H