Sardi pun berbicara dengan dirinya sendiri, ia sedang merasa heran bisa-bisanya ia lupa hari ulang tahun anak semata wayangnya itu. Ditambah sang istri pun sepertinya lupa tanggal ulang tahun anaknya itu. Sardi pun memikirkan kado apa yang akan ia beri untuk sang anak.
"Hmm sepertinya aku berikan kado kamera saja untuk Rey, dia sepertinya akan senang sekali jika aku berikan kamera. Ditambah ia sedang berada difase tertarik dengan dunia fotografi, itung-itung ini menjadi salah satu caraku untuk mendukung hobi dan bakatnya. Lagipula aku baru saja mendapat uang hasil melakukan pemotretaan tadi siang, jadi aku bisa menggunakan uang itu untuk membelikan Rey kamera baru. " Ujar Sardi dalam hati
  Sardi pun segera menuju toko elektronik yang menjual kamera, ia sudah berlangganan membeli kamera ditoko itu dan sepertinya jika ia datang ke toko itu maka akan mendapat potongan harga. Setelah mendapat kamera yang cocok dan dirasa pas untuk hadiah anaknya ia pun segera bergegas pulang menuju rumah.
Sesampainya dirumah ia pun langsung mengetuk pintu.
Tok tok tok
  Tak lama kemudian pintu pun dibuka oleh Rey. Ia terkejut karena ayahnya berdiri didepan pintu dengan membawa kado yang ayahnya taruh dikedua tangannya.
"Selamat ulang tahun yang ke 11 anakku!." Seru Sardi sembari menyodorkan kado kamera yang ia beli tadi diperjalanan pulang.
"Huaaaa terimakasih ayah, aku sedih kukira ayah lupa terhadap ulang tahunku." Jawab Rey terharu sembari melebarkan kedua tangan lalu memeluk ayahnya itu.
"Hmm sebenarnya ayah sempat lupa si, tapi berhubung kamu ulang tahun ditengah perayaan tahun baru jadi ayah langsung ingat hehehe. Oh iyaa ini hadiah ulang tahun dari ayah untuk kamu, bukan hadiah yang mahal tetapi semoga saja kamu suka hadiah dari ayah." Ucap Sardi kepada sang anak
"Wah hadiah apa yah? aku buka sekarang boleh?." Tanya Rey dengan sangat antusias
  Rey pun menyobek lembaran demi lembaran kertas kado yang membukus rapi hadiahnya itu. Ia terlihat sangat antusias untuk mengetahui apa hadiah yang diberikan ayahnya. Dan ternyata hadiahnya adalah kamera yang ternyata sangat diinginkan oleh Rey sejak lama.