Mohon tunggu...
Aufa Aulia
Aufa Aulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII Mipa 2

only you can change your life, nobody else can do it for you.♡

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Roda Kehidupan

1 Maret 2022   14:27 Diperbarui: 1 Maret 2022   16:47 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan memang penuh dengan misteri dan teka-teki. Kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi dihari esok, bahkan yang akan terjadi satu jam kedepan pun kita tidak akan pernah tau. Bagai air laut yang ku lihat setiap harinya, kehidupan pun ternyata seperti itu. 

Pasang dan surut seperti hal nya kehidupanku. Tidak tau kapan akan pasang dan kapan akan surut. Tidak tau kapan akan merasa bahagia dan kapan akan bercucuran air mata.

-----

Minggu, 31 Desember tahun 2000 pukul 23:50 WIT ditengah megahnya perayaan tahun baru dan gemerlapnya kembang api yang menghiasi langit yang indah lahir seorang bayi laki-laki tampan di sebelah timur Indonesia. Rey Gelfara Giovani.

"Kuberi kamu nama Rey Gelfara Giovani." Ujar sang ayah.

"Nama yang indah sesuai dengan parasnya yang tampan." Ungkap sang ibu.

"Ya, nama yang indah. Seorang raja memukau yang merupakan anugerah dari Tuhan." Ungkap sang ayah menjelaskan arti nama anaknya itu.

-----

Paras bayi kecil yang tampan dengan arti nama yang indah. Rey, mungkin akan menjadi nama panggilannya kelak dimasa depan.

Rey Gelvana Giovani, putra sulung di keluarga kecil Fatimah dan Sardi. Mereka merupakan keluarga kecil yang tinggal di bagian timur Indonesia. Dipulau cantik nan indah kisah ini dimulai, Banda Neira. Fatimah merupakan seorang ibu rumah tangga dan Sardi merupakan seorang fotografer, ia sering memotret keindahan-keindahan yang tentu saja merupakan keindahan alam di Banda Neira. Maka tak heran jika dikameranya tersebut terdapat ratusan potret keindahan pulau tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun