Goleman (2015, p. 267), menjelaskan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional :
1. Lingkungan keluarga : Anak mempelajari kecerdasan emosional melalui ekspresi mereka; kehidupan keluarga adalah sekolah pertama untuk emosi. Proses emosional yang terjadi selama masa kanak-kanak akan bertahan hingga dewasa. Kehidupan emosional yang dipupuk dalam keluarga sangat bermanfaat bagi setiap orang di masa depan.
2. Lingkungan non keluarga: Ini terkait dengan pendidikan, masyarakat, dan kecerdasan emosional, yang berkembang bersamaan dengan pertumbuhan fisik dan mental. Dalam kebanyakan kasus, pembelajaran ini difokuskan pada suatu kegiatan yang melibatkan emosi yang menyertai situasi orang lain daripada diri sendiri.
Indikator Kecerdasan Emosional
Indikator kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menggal, memahami, mengelola, dan mengaplikasikan emosi dalam diri sendiri dan dalam berinteraksi dengan orang lain. Indikator kecerdasan emosional sebagai berikut Goleman (2015, p. 16):
- Kemampuan mengenali emosi diri: Kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dan menggunakan emosinya sendiri saat membuat keputusan.
- Kemampuan mengelola emosi: Kemampuan seseorang untuk mengelola emosi mereka sendiri, termasuk mengendalikan emosi negatif dan meningkatkan emosi positif.
- Kemampuan memotivasi diri sendiri: Kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola emosi mereka untuk mencapai tujuan dan sasaran mereka.
- Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain: kemampuan seseorang untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan emosi orang lain.
- Kemampuan sosial seseorang adalah kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif, seperti berbicara, berbagi, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Kinerja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
Kinerja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) adalah suatu indikator yang digunakan untuk menilai kemampuan suatu kelompok dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyelenggara pemungutan suara. Kinerja KPPS dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti Dian, Dkk. (2022) Â :
- Kualitas Pemungutan Suara: Kualitas pemungutan suara dapat dilihat dari keakuratan hasil pemungutan suara, kecepatan proses pemungutan suara, dan kemampuan dalam menghadapi masalah yang timbul selama proses pemungutan suara.
- Kemampuan Komunikasi: Kemampuan komunikasi adalah suatu faktor yang penting dalam kinerja KPPS. KPPS harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi efektif dengan masyarakat, termasuk memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang proses pemungutan suara.
- Kemampuan Manajemen: Kemampuan manajemen adalah bagian penting dari kinerja KPPS. KPPS harus dapat mengelola sumber daya, seperti waktu, biaya, dan tenaga kerja, untuk mencapai tujuan.
- Kemampuan Adaptasi: Kemampuan adaptasi adalah bagian penting dari kinerja KPPS. KPPS harus dapat beradaptasi dengan berbagai situasi, seperti perubahan cuaca, kekurangan sumber daya, dan masalah lainnya.
Kemampuan Kerja Tim: Kemampuan kerja tim adalah bagian penting dari kinerja KPPS. KPPS harus dapat bekerja sama dengan tim lain, seperti tim administrasi, tim teknis, dan tim keamanan, untuk mencapai tujuan.
Pengertian Kinerja
Kinerja adalah hasil dari proses yang disebutkan dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. "Kinerja adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi," Menurut Sutrisno (2016, p. 172). Hidayat et al. (2023) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil dari upaya karyawan yang dipengaruhi oleh kemampuan dan persepsi mereka tentang peran dan tugas mereka.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja